SUMUR BANDUNG – Foto seronok RA, mahasiswi Jurusan Perbandingan Madzhab dan Hukum (PMH) menjadi sorotan mahasiswa di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Meski tidak satu jurusan, Robby Darmawan, mahasiswa semester 6 Jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik mengaku kerap dapat sindiran dari rekan di kampus lain.
’’Malu sih, sebenernya. Tapi ya gimana lagi. Sebenernya yang kaya gitu sudah nggak aneh. Tapi, bedanya, nggak ada yang di-posting terang terangan kayak di sini,’’ jelas Robby kemarin (15/2).
Meskipun sebenarnya sebelum terungkap, kata Robby yang juga aktif di media kampus UIN SGD Bandung itu, kabar tentang foto RA sebelumnya sudah lama terdengar.
Selfie Miftahul Jannah, mahasiswi UIN SGD Bandung satu jurusan dengan Robby berpendapat, bimbingan dan ilmu dari dosen sudah cukup baik terhadap mahasiswa selama ini. Tapi, cara penerimaan dan aplikasinya belum dilakukan baik para mahasiswa.
’’Lingkungan di sini (kampus) sudah baik. Di mata kuliah wajib ada pelajaran keislaman kok. Itu tergantung personalnya saja menerimanya gimana,’’ kata dia.
Sedangkan Dede, mahasiswa semester empat sejurusan dengan RA mengaku, tidak mengetahui personal foto panas RA. Namun, merasa kaget dengan adanya kasus tersebut. ’’Aku sih nggak tahu gimana masalah ini awalnya. Cuma sayang saja anak UIN yang bawa nama Islam sikapnya seperti itu,’’ kata dia.
Sebelumnya, menjelang pergantian rektor tahun ini, UIN SGD Bandung diterpa masalah asusila. Seorang mahasiswi Jurusan Perbandingan Madzhab dan Hukum (PMH) Fakultas Syariah dan Hukum bernama RA alias AB, dipecat dari status kemahasiswaannya gara-gara berpose seronok di akun Facebook (FB) milik dirinya dengan cara sengaja.
Mahasiswi berparas cantik dengan postur tubuh memikat itu saat di-DO (drop out) tercatat sebagai mahasiswi semester 6. Pihak rektorat melalui Dekanat Fakultas Syariah tanpa banyak pertimbangan langsung mengeluarkan surat pemecatan terhadap RA. Namun, pemecatan mahasiswi yang selalu mendapat IPK tinggi itu tanpa mengundang pihak orangtua terlebih dahulu.
Rektor UIN SGD Bandung Prof Dr Deddy Ismatullah, membenarkan telah memecat salah satu mahasiswinya akibat foto setengah bugil di jejaring sosial tersebut. ’’Muhun parantos (Iya sudah) di-DO (iya sudah di-DO),’’ kata Rektor Deddy Ismatullah menjawab konfirmasi Radar Tasikmalaya Grup (Group Bandung Ekspres) melalui pesan singkat (SMS), Senin sore (9/2). (fie/hen)