Petani Minta Pemerintah Tampung Hasil Panen
IBUN – Sejumlah petani meminta pemerintah dapat menampung hasil panen mereka. Baik hasil panen sayuran seperti cabai, bawang ubi jalar dan padi. Pasalnya, mereka mengaku mendapatkan imbas negatif dari banyaknya impor yang selama ini dilakukan.
’’Kami berharap, selain menyuplai barang Impor, pemerintah juga dapat menampung hasil panen para petani. Dimana selama ini harganya tidak menentu,’’ kata Amar, salah seorang petani ubi jalar yang juga warga Desa Neglasari, Kecamatan Ibun kepada Soreang Ekspres (Grup Bandung Ekspres) saat ditemui di lokasi bekerjanya kemarin (13/2).
Menurutnya, selama ini dirinya merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah. Dia mengatakan, para petani selama ini merasa kurang mendapatkan pembinaan dari pemerintah, baik soal cocok tanam, pemeliharaan tanaman maupun soal harga yang diterima oleh bandar.
’’Jika saja pemerintah dapat memberikan patokan harga soal hasil pertanian kami, mungkin harga-harga tidak akan cepat anjlok yang dapat merugikan para petani,’’ ujarnya.
Sementara itu, petani cabai keriting Maman S mengaku, belum pernah mengikuti pelatihan ataupun penyuluhan yang di lakukan oleh dinas terkait. ’’Padahal saya bertani sudah mencapai 10 tahun. Dengan menanam cabai keriting, bawang dan tomat juga padi,’’ ucapnya.
Dia mengaku, meski status tanah yang digarapnya hanya sitem sewa dan gadai, tapi tidak menyurutkan niatnya untuk menjadi petani yang sukses. Namun, keinginan mulianya itu nyatanya tidak direspons positif oleh pemerintah.
’’Meski dalam menggeluti tani tidak jarang dalam menghadapi rugi karena hasil panen tidak sebanding dengan modal yang telah dikeluarkan, maka dari itu kami petani sangat berharap banyak apabila pemerintah memberikan penyuluhan dan pelatihan bagi para petani,’’ pintanya.
Sementara itu, Kades Neglasari Sumarna mengatakan, pihaknya akan mendorong para petani dengan membentuk kelompok sesuai dengan bidang masing-masing. ’’Seperti pertani padi khusus kelompok padi, kelompok ubi jalar dan kelompok petani cabai,’’ terangnya.
Dia mengaku, dengan adanya kelompok-kelompok tersebut akan lebih bisa memngkorrdinir bantuan ataupun penyuluhan yang nantinya akan diselenggarakan. ’’Mereka akan dibina dan diberikan penyuluhan kerja sama dengan dinas terkait. Dengan begitu, semoga saja upaya yang dilakukan pemerintah dalam mendorong para petani bisa menjadi kenyataan,’’ tutupnya. (mg16/far)