Di tempat yang sama, anggota Komisi D, dari Fraksi Partai Golkar Sofyanudin Syarif, menilai, pemberian raskin kepada 62 ribu RTS memang masih dibutuhkan. Tetapi, menurut dia ada yang lebih urgen. Yaitu, pemberian subsidi sembako.
”Subsidi sembako pada APBD 2015, dicoret dewan. Ini bukan karena tidak ada keberpihakan, tetapi pengajuan Pemkot Bandung, tanpa kajian mendalam. Sungguh disayangkan padahal kita sangat mendukungnya,’’ kata Sofyanudin.
Perhitungan Rp 50 ribu/bulan per kepala keluarga, tidak menunjukan angka keberpihakan pada masyarakat. Mana mungkin cukup untuk biaya hidup di Kota Bandung. ”Kita prihatin angka Rp 31 miliar yang diajukan pemkot Bandung, dicoret DPRD. Tetapi melalui kajian menyeluruh, kita akan dorong pada APBD Perubahan, untuk disetujui,“ tukas Sofyanudin. (mg10/tam)