Sementara itu, salah seorang petani singkong Batujajar, Maman Taryana, 50, mengaku, kondisi ekstrim dari bulan November 2014 lalu hingga saat ini berpengaruh kepada panen singkong di wilayahnya. ”Memang banyak gagal panen. Kita banyak rugi juga,” ujarnya.
Maman berharap ada bantuan dari pemerintah untuk mencarikan solusi agar penanaman singkong ini tidak lagi gagal panen. ”Karena kalau gini terus kita tidak mendapatkan keuntungan. Bahkan, para pengusaha juga banyak yang mengeluh karena kami sudah tidak bisa lancar memasok singkong,” tandasnya. (drx/fik)