Simulasi Sidang Pancing Kreativitas Siswa
LENGKONG – Sebagai salah satu lembaga perguruan tinggi di Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan (Unpas) selalu berusaha membuat terobosan dalam mengembangkan dunia pendidikan. Salah satunya, dengan mengadakan perlombaan untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kota Bandung.
Sekitar 300 siswa SMA se-Kota Bandung ikut berkompetisi dalam Lomba Simulasi Sidang ASEAN. Terbagi dari tujuh perlombaan sesuai dengan lima jurusan yang ada. Salah satunya kategori Wirausaha Muda yang dilombakan oleh Program Studi (Prodi) Administrasi Bisnis.
Selain itu, Lomba Mirip Pejabat yang diusung oleh Prodi Administrasi Negara. Kemudian, Lomba Desain Tong Sampah oleh Prodi Kesejahteraan Sosial, Lomba News Presenter dan Phoneghrapy dari Jurusan Ilmu Komunikasi. Dan, lomba simulasi sidang ASEAN Community oleh Jurusan Hubungan Internasional.
Panitia lomba Jurusan Ilmu Komunikasi Mochamad Iqbal mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah menggali potensi akademik siswa dalam mengolah teknologi. Sehingga, teknologi yang ada dapat dimanfaatkan sebagai sarana sosialissai pendidikan.
Selain itu, perlombaan yang digelar diharapkan dapat merangsang siswa untuk terampil. Bahkan, dapat mengasah mental dan kepercayaan diri siswa. ”Mereka juga dirangsang untuk mengeksplorasi pengetahuannya,” tuturnya.
Humas Fisip Unpas Iwan Gunawan mengatakan, dipilih peserta tingkat SMA dan sederajat karena usia mereka merupakan sasaran yang strategis untuk menyebarluaskan informasi. Sekaligus untuk membantu mengasah perbendaharaan bahasa Inggris. Lomba sidang ini diikuti SMA/K dan MA di 24 kota/kabupaten Jabar.
Sementara itu, salah satu peserta Alviani mengatakan, dirinya merasa tertarik untuk mengikuti kegiatan yang diadakan FISIP Unpas ini. Oleh karena itu, dia berharap melalui kompetisi ini mendapat pengalaman dan pengetahuan baru. ”Saya juga ingin membanggakan orangtua dan sekolah,” katanya.
Mengenai perlombaan, Dekan FISIP Unpas M. Budiana mengaku, sangat mengapresiasi kegiatan rutin tahunan ini. Sehingga, ada respons positif dari siswa dan dapat memberikan manfaat. ”(manfaat) Buat mereka (siswa) dan lembaga sebagai penyelenggara,” ungkapnya. (mg2/tam)