Inventarisir Sejumlah Perlengkapan
SAMBUNGAN: Sudah Berdasarkan Akumulasi Harga Pembelian Awal
CIMAHI – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi berencana akan melakukan pelelangan aset perlengkapan benda bergerak dan tidak bergerak dengan jumlah total senilai Rp 7,7 miliar. Aset perlengkapan tersebut merupakan akumulasi harga pembelian awal aset dari sebelum Kota Cimahi berdiri.
”Nah, dari Rp 7,7 miliar berapa yang bisa kita yakinkan. Karena barangnya terpisah-pisah, jadi agak sulit. Nanti kalau sudah pasti, baru kita laporkan ke dewan,” ungkap Kepala Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kota Cimahi Edhie Nugroho saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (15/1).
Edhie mengatakan, perhitungannya tersebut dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Sementara untuk memastikan data aset, pihaknya akan meminta data tersebt ke Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
”Aset perlengkapan yang sudah mengalami kerusakan berat ini dihitung secara akumulasi dari sebelum Cimahi berdiri sampai dengan Cimahi saat ini,” ujar Edhie.
Edhie mengatakan, nilai aset tersebut pada perhitungannya bisa saja mengalami penurunan. Hal ini seperti terjadi pada tahun lalu. Dimana, perhitungan sebesar Rp 4,1 miliar, namun setelah dikumpulkan ternyata turun menjadi Rp 3 miliar.
”Seperti tahun sebelumnya, kita tidak tahu apakah barang itu ada atau tidak ada. Ternyata, dari Rp 4,1 miliar, setelah di kumpulkan barangnya ternyata tidak segitu nilainya,” jelasnya.
Adapun jenis aset yang siap dilelang tersebut yakni, berupa barang tidak bergerak seperti peralatan kantor dan barang bergerak seperti kendaraan bermotor. ”Barang bergerak juga ada, seperti mobil tapi kondisinya sudah lama,” katanya.
Edhie menyatakan, untuk proses lelangnya kemungkinan bisa terlaksana pada triwulan pertama.”Target lelangnya di triwulan pertama sampai bulan maret atau bisa jadi triwulan kedua, mudah-mudahan pertengahan,” terangnya. (mg18/asp)