Meneer Louis van Gaal mendadak mengubah skema menjadi 5-3-2 di detik-detik terakhir persiapan Belanda.
Skema tersebut membuat tim Oranje lebih bertahan dan banyak mengambil inisiatif serangan lewat sayap.
Apakah skema baru ini memang khusus dipersiapkan untuk menghadapi Spanyol dini hari nanti (siaran langsung TV One/An TV pukul 02.00).
Van Gaal selama ini memang dikenal suka bereksperimen. Dia rela bongkar pasang skema agar bisa menandingi skema lawan. Terutama jika tim yang dia tangani berada dalam posisi underdog.
Nah, menghadapi Spanyol yang masih menerapkan passing game, Robin van Persie dkk mau tidak mau harus berubah dari skema yang biasa mereka mainkan: 4-2-3-1.
Perubahan itu juga dilakukan karena sejumlah gelandang yang punya kemampuan menyerang harus out. Sebelum turnamen, Belanda memang harus kehilangan Kevin Strootman dan Rafael van der Vaart.
Belanda sendiri dini hari nanti akan turun dengan tiga bek sentral yang diapit dua bek sayap. Tiga center back itu sangat mungkin diisi Stefan de Vrij, Ron Vlaar, dan Bruno Martins Indi.
Untuk posisi dua full back, Van Gaal bisa mengandalkan Daryl Janmaat dan Daley Blind. Sementara, untuk posisi trio gelandang, dua pemain bakal lebih banyak bertahan. Posisi ini cocok untuk Jonathan de Guzman dan Nigel de Jong.
Praktis, hanya Wesley Sneijder yang mendapat tugas khusus untuk menyuplai bola ke duet striker Van Persie dan Arjen Robben.
Ini adalah sistem di mana pemain bisa menunjukkan kekuatannya. Skema ini merupakan gaya Belanda yang old school (kuno).
”Saya sudah mengatakan ini kepada Van Persie dan Robben, mereka sangat antusias!” kata Van Gaal seperti dikutip Ibnlive.
Perubahan dadakan Van Gaal ini tentu saja mengundang resiko. Sebab, sebelumnya mereka lebih banyak bermain dengan skema 4-2-3-1 atau 4-3-3. Skema 5-3-2 baru dipakai dua kali di laga uji coba. I
tupun hasilnya tak maksimal. Mereka menang 1-0 melawan Ghana, tapi hanya bermain seri 1-1 melawan Ekuador.