Mantan Sekda Berebut Kursi Ketua Golkar

GARUT – Kursi kepemimpinan di DPD Golkar Kabupaten Garut menjadi perebutan para kader. Tak terkecuali bagi, mantan ASN yang juga pernah menjabat sebagai Sekda Kabupaten Garut, Iman Alirahman menyatakan siap untuk mencalonkan diri menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Garut.

Iman yang merupakan kader sejak tahun 1986 ini mengklaim sudah memenuhi syarat-syarat untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Partai Golkar Garut.

“Kalau dari petunjuk dan peraturan AD/ART DPP Golkar saya sudah memenuhi syarat untuk bisa maju di Musda Golkar nanti,” katanya, kemarin.

Hal ini ia buktikan dengan kartu anggota yang ia miliki sejak tahun 1986. “Hanya saja dulu ada peraturan yang mengatur bahwa PNS atau sekarang ASN tidak boleh aktif di Partai politik,” katanya.

Iman juga menyangkal kalau dirinya sudah keluar dari partai berlambang beringin itu. Jadi kata Iman sejak ada peraturan itu ia tidak aktif di Golkar. Ia juga menyangkal bahwa dirinya telah keluar dari Golkar.

“Syarat untuk keluar dari partai ada dua. Yang pertama meninggal dan kedua memundurkan diri secara tertulis, dan saya tidak pernah melakukan hal itu,” katanya.

“Ini kartu anggota saya ketika tahun 1986, dan saya sampai saat ini masih sebagai kader Golkar. Bahkan saya adalah calon Bupati pada 2018 dari partai Golkar,” terangnya.

Iman juga menepis isu intervensi Dedi Mulyadi (DM) dalam bursa pemilihan Ketua DPRD Kabupaten Garut. Menurutnya Atensi Dedi kepada Euis Ida Wartiah masih wajar.

Menurutnya ada lebih kurang lima orang yang hendak mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Partai Golkar termasuk dirinya.

Iman menyebutkan bahwa hal itu bukan intervensi melainkan bentuk perhatian Tokoh Golkar kepada kadernya.

“Itu mah (isu intevensi) bentuk perhatian dari tokoh Golkar, beliau (DM) juga merupakan mantan DPD Golkar Jabar,” katanya.

Menurutnya komunikasi dengan Ketua DPRD Garut, Euis Ida, saat ini cukup intensif. Sehingga wajar atensi tersebut diberikan kepadanya.

“Saya kira Euis Ida meminta bantuan kepada Bapak DM karena mengumpulkan PK (pimpinan kecamatan) didaerah cukup berat, lalu melalui Bapak DM,” katanya. (bbs/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan