Kemenpora Gelontorkan Dana Pelatnas Rp 161,5 M

JAKARTA– Melalui surat resmi bernomor RO.03.03/4.2.1/SET-D.IV/IV/2020 tertanggal 2 April 2020, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta kepada induk organisasi cabang olahraga (cabor) untuk merevisi program dan dana pelatnas. Ini adalah langkah efisiensi anggaran APBN di masa pandemi Covid-19.

Kebijakan tersebut diambil sehubungan dengan adanya tiga aturan yang ditetapkan pemerintah terkait percepatan penanganan korona. Ketiga aturan tersebut, yaitu Perpu No. 1 Tahun 2020 tentang kebijakan keuangan negara dalam rangka menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian nasional atau stabilitas sistem keuangan.

Lalu ada PP No. 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Aturan ketiga adalah Keputusan Presiden No. 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat. Ketiga aturan ini berhubungan erat dengan Covid-19.

“Induk organisasi cabang olahraga penerima dana pelatnas diwajibkan mengusulkan perubahan program dan anggaran pelatnas sesuai dengan mekanisme Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga No. 12 Tahun 2020 tentang Juknis PPON paling lambat 15 April 2020,” demikian isi surat yang ditanda tangani Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto yang diterima JawaPos.com Kamis (2/4).

Kemenpora juga meminta agar induk cabang olahraga dan Komite Paralimpiade Indonesia (NPC) yang sudah menerima tahap satu sebesar 70 persen dari total bantuan agar mengoptimalkan dana pelatanas tersebut hingga Desember 2020.

Empat induk cabang yang belum menerima dana pelatnas, yaitu PASI (atletik), PORSEROSI (sepatu roda), PRSI (renang), dan PERPANI (panahan). Empat organisasi itu harus melewati proses review. Penyalurannya akan dilakukan sesuai peraturan dan mekanisme yang berlaku.

Sebelumnya Kemenpora telah menggelontorkan total dana fasilitas pelatnas Olimpiade 2020 Tokyo sebesar Rp 161,5 miliar. Itu dengan rincian Rp 86,2 miliar untuk cabor dan Rp 75,3 miliar untuk NPC.

Yang sudah menandatangani MoU dana pelatnas adalah PBSI (bulu tangkis), PABBSI (angkat besi), PBVSI (bola voli), ISSI (balap sepeda), PELTI (tenis), Perbakin (menembak), PBTI (taekwondo), Pertina (tinju), FPTI (panjat tebing), PSOI (selancar ombak), PODSI (dayung), dan NPC (paralimpiade). (jpc/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan