Ratusan Siswa Antisipasi Bencana

PANGALENGAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menggelar simu­lasi kesiapsiagaan bencana. Kegiatan tersebut dilakukan dengan melibatkan ratusan pelajar se Kabupaten Bandung.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Ahmad Djohara men­gatakan, kegiatan simulasi kesiapsiagaan bencana dila­kukan dalam rangka mem­peringati 12 (dua belas) tahun Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penang­gulangan bencana. Sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN), simulasi dilakukan dengan melibatkan pelajar untuk memberikan pengetahuan.

”Peringatan HKBN 2019, kita menggelar simulasi dengan melibatkan para pe­lajar SD,SMP dan SMA. Ini kita lakukan serentak, Simu­lasi ini salah satu bentuk pre­ventif penanggulangan ben­cana,” kata Ahmad Djohara saat ditemui dilokasi simu­lasi kemarin (28/4)

Menurutnya, paradigma penanggulangan bencana (PB) di Indonesia telah berubah, sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Sebelum ada aturan tersebut, PB dilakukan dengan persepektif responsive hanya pada saat terjadi bencana saja. Kemudian berubah men­jadi preventif, dilakukan se­belum terjadi bencana.

Dia menjelaskan, sesuai ara­han Badan Nasional Penang­gulangan Bencana (BNPB), tren bencana di Indonesia akan cenderung meningkat karena beberapa faktor, seperti me­ningkatnya jumlah penduduk, perubahan lingkungan, kon­disi sosial masyarakat serta perubahan iklim global.

”kalau dicermati, dari faktor Nasional, di Kabupaten Bandung, bencana akan se­makin meningkat. Makanya bentuk kesiapsiagaan dini dan langkah preventif akan terus kita lakukan melalui berbagai kegiatan. Sehingga, kesiapsia­gaan masyarakat ini bisa men­jadi budaya dan kesadaran tersendiri,” katanya.

Adjo sapaan akrab Kalak BPBD Kabupaten Bandung menambahakan, kegiatan tersebut untuk memberikan pengetahuan kepada para pelajar agar mengenali po­tensi bencana di wilayah tempat tinggal sendiri. Untuk itu, simulasi bencana yang dilakukan BPBD dinilai pen­ting sebagai latihan kesiapsia­gaan mandiri masyarakat.

”Mudah-mudahan bisa me­ningkatkan kewaspadaan dini sekaligus membekali para siswa agar lebih siap menghadapi bencana. Saya harap mereka juga mengin­formasikannya juga kepada keluarga, teman dan tetang­ganya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsia­gaan (PK) BPBD Kabupaten Bandung Hendra Hidayat mengatakan, peringatan HK­BN tahun ini ditekankan untuk membangun budaya sadar bencana masyarakat, supaya lebih siap dan mandiri mela­kukan penanganan bencana.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan