BANDUNG – Menghadapi era 4.0, Mahasiswa Universitas Widyatama (UTama) Bandung dituntut menjadi seorang pembisnis.
Ketua Bisnis Community Development UTama Ismail Solihin mengatakan, dari tahun ke tahun mahasiswa UTama yang menjalankan bisnis terus berkembang.
”Dilihat dari startup-nya, bisnis mahasiswa perkembangannya cukup baik. Jadi jumlah mahasiswa baru yang berbisnis semakin hari semakin banyak. Saya rasa ini juga mewakili trend melanial, mereka itu tak lagi ingin menjadi seorang jobseeker, namun ingin mereka ingin menjalankan bisnis sendiri,” ujar Ismail, usai menjadi narasumber dalam workshop Grow your Food Business wiht GrabFood, di Lantai 6 Gedung UTama, Selasa (24/9).
Mahasiswa kata dia, mulai menjalankan bisnisnya dari berbagai macam usaha. Seperti binis kuliner, fashion, bidang jasa dan lain sebagainya.
”Jadi alumni-alumni mahasiswa UTama itu sudah banyak yang menjalankan bisnisnya,” katanya.
Ismail melanjutkan, untuk menjalankan bisnisnya, mahasiswa dibekali materi bidang wirausaha di bangku kuliah.
”Mata kuliah bidang wirausaha ada dua semester. Di semester pertama mereka menyusun bisnis plan (rencana bisnis), di semester dua sudah harus mulai pelaksanaan kegiatan usaha. Dan kami fasilitasi dengan memberikan kesempatan ekspo bagi mereka. Jadi produk-produk mereka dipamerkan yang costomernya tidak hanya dari UTama tapi juga masyarakat umum,” bebernya.
Tak hanya itu, lanjutnya, pihaknya juga memiliki bisnis community development, hal ini untuk mempercepat akselerasi mahasiswa untuk menjalankan bisnisnya.
”Setiap tahun kami melakukan open rekrutmen dan di tahun ini (2019) ada 200 lebih mahasiswa yang bergabung di komunitas ini. Dari ini munculah bibit pembisnis,” urainya. (mg5/ziz)
