CIMAHI – Akibat dari perencanaan pembangunan yang tidak memikirkan adanya ancaman bencana yang kapan saja bisa terjadi, maka masih banyak bangunan yang tidak mempunyai jalur evaluasi kebencanaan.
Hal itu dikatakan Wali Kota Cimahi, Ajay Muhamad Priatna, usai membuka acara Focusing Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan SOP tindak kedaruratan bencana, di Gedung A Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Selasa (26/3).
Menurut Ajay, saat ini bangunan sekolah, objek-objek vital, bahkan bangunan Kantor Pemerintahan Kota Cimahi pun masih belum memiliki jalur serta marka arahan evakuasi bencana. Padahal jalur serta marka pengarah evakuasi sangat penting untuk meminimalisir segala potensi jatuhnya korban ketika terjadi bencana.
”Memang diakui kalau di Pemkot tidak ada jalur evakuasinya. Mungkin ada kekurangan pada desain bangunan, padahal keberadaannya sangat penting,” ujar Ajay.
Ajay mengungkapkan, seharusnya di Gedung Pemerintahan Kota Cimahi terdapat tangga darurat, area terbuka untuk tempat berkumpul, serta alat pemadam api ringan. Sehingga jika terjadi bencana orang yang berada di dalam gedung bisa cepat untuk menyelamatkan diri.
”Harus mulai dipikirkan bagaimana gedung ini aman untuk tamu dan untuk ASN yang kerja disini. Apalagi yang namanya bencana ini tidak bisa diprediksi,” ungkapnya.
Dijelaskannya, memang jika dilihat secara infrastruktur bangunan gedung kantor Pemkot Cimahi masih tampak kokoh. Namun tetap harus dilakukan pengecekan berkala. khususnya mengenai jaringan kelistrikan agar tidak memicu kebakaran.
”Bisa saja tiba-tiba terjadi kebakaran kalau ada kebocoran listrik, atau ketika ada gempa bisa diperparah kebakaran,” jelasnya.
Untuk itu, Ajay mengaku akan segera meminta kepada dinas terkait untuk segera menyiapkan jalur evakuasi. Selain itu, pihaknya juga sudah meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi untuk melakukan simulasi kebencanaan.
”Ini sangat penting, minimal dengan simulasi kebencanaan ini mereka bisa menyelamatkan diri sendiri ketika bencana terjadi,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Cimahi, Rezza Rivalsyah mengungunkapkan, berdasarkan catatan BPBD Kota Cimahi, sejak didirikan 2004, belum ada Standard Operational Procedure (SOP) kejadian bencana di Pemkot Cimahi.