Daya Tarik SMAN 10 Bandung Gunakan Sistem SKS

BANDUNG – Hingga hari ke lima Pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru (PPDB) di SMAN 10 tercatat sudah 609 pendaftar.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sekaligus Ketua PPDB SMAN 10 Bandung Dra. Lilis Lisnawati menyebutkan, rincian peserta PPDB di antaranya 381 orang Zonasi Murni, 62 orang Zonasi EKTM dan ABK, 135 orang Zonasi Kombinasi, 9 orang  Prestasi Akademis, 20 orang Prestasi Non Akademis, dan 2 orang Perpindahan Tugas Orang Tua

’’Hingga hari ke lima PPDB berjalan dengan lancar, bludakan peserta hanya terjadi pada hari pada hari ke 1 dan ke 2,’’kata Lilis ketika ditemui Jumat Jabar Ekspres, (21/6).

Dia mengatakan, untuk PPDB kali ini sistem zonasi ini ada perbedaan pendaftar. Sebelumnya hampir sama rata jumlah pendaftar setiap harinya. Namun kali ini hanya awal pendaftaran saja membludak.

Lilis mengatakan, melalui  jalur zonasi ada positif negatifnya. Dari segi positif memang mendekatkan jarak siswa, namun keberadaan sekolah negeri di setiap wilayah belum merata tidak semua kecamatan terdapat sekolah negeri.

’’Untuk itu perlu sosialisasi lebih lanjut kepada masyarakat harus lebih di tingkatkan,’’kata dia.

Lilis menambahkan, dalam sistem pembelajaran di SMAN 10 Bandung, sudah satu tahun berjalan dengan menggunakan sistem belajar SKS (Sistem Kredit Semester). Bahkan, selama menggunakan sistem SKS, SMA 10 dikatakan berhasil.

“Kami merupakan merupakan SMA rujukan dari pusat yang sudah ditunjuk untuk menjadi sekolah rujukan yang dijadikan tolak ukur dan kemudian bisa memberikan imbas untuk sekolah lainnya seperti sistem e-Rapot dan SKS.

“Dalam penyelenggaraan sistem SKS ini kami belajar dari SMA lain seperti SMAN 3 Bandung dan SMAN 1 Sukabumi yang sudah melaksanakan. Siswa dituntut untuk belajar mandiri dan punya motivasi, sehingga tidak ada istilah siswa tidak naik. Apabila belum melaksanakan sks nya bisa 4 tahun di sekolah” tuturnya

Dalam satu semester, siswa menempuh 44 SKS, tersedia  Unit Kegiatan Belajar Mengajar (UKBM) dengan memberikan modul per unit dengan batasan waktu untuk menyelesaikan sks nya.

’’Mungkin ini salah-satu dari keinginan masyarakat untuk bersekolah di SMAN 10 ini,”ucap dia.

Sementara itu, Emawati, 60, wali siswa yang mendaftarkan PPDB mengaku keputusan mendaftar di hari ke lima sebagai tolak ukur sekolah mana yang akan dituju

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan