Pekan Depan Bonus Dicairkan

JAKARTA – Menpora Imam Nahrawi telah menandatangani keputusan terkait besaran nilai bonus atlet peraih medali Asian Games 2018, Kamis (30/8) malam.

Menurut Imam, pembagian bonus terhadap peraih medali Indonesia dilakukan serinci mungkin. “Kami ingin memberi dan menghargai apa yang telah atlet perjuangkan demi negara. Mereka mengorbankan banyak hal demi medali Indonesia ini,” terangnya.

Menpora menjelaskan pemberian bonus ini diberikan dengan rincian, peraih emas perorangan mendapatkan Rp 1,5 miliar. Peraih emas untuk pasangan/ganda sebesar Rp 1 miliar per orang, dan emas beregu Rp 750 juta per orangnya.

Peraih perak perorangan mendapatkan Rp 500 juta, perak untuk ganda sebesar Rp 400 juta per orang, dan perak beregu Rp 300 juta per atletnya.

Sementara, peraih perunggu perorangan mendapatkan Rp 250 juta, perunggu ganda Rp 200 juta per orang, dan peraih perunggu beregu sebesar Rp 150 juta per orang.

“Kami akan berikan pekan depan bonusnya. Langsung cair ke rekening masing-masing sesuai intruksi Presiden Jokowi,” ungkap Imam.

Sementara, pemerintah bukan hanya menyediakan bonus kepada atlet peraih medali Asian Games 2018. Pelatih yang membawa anak didiknya meraih medali juga dipersiapkan ganjaran yang besar.

Pelatih di nomor perorangan atau ganda akan mendapatkan bonus yang sama yakni emas Rp 450 juta, kemudian Rp 150 juta untuk perak, dan Rp 75 juta untuk perunggu.

Sementara itu, para pelatih beregu mendapatkan Rp 600 juta untuk emas, Rp 200 juta untuk perak, dan Rp 100 juta untuk perunggu.

Setiap medali berikutnya, ada penyusutan nilai yakni setengahnya dari medali pertama yang nilainya tertinggi.

Di sisi lain, asisten pelatih perorangan atau ganda mendapatkan hadiah Rp 300 juta untuk emas, Rp 100 juta untuk perak, dan Rp 50 juta untuk perunggu.

Penyusutan nilai untuk medali kedua dari sektor pelatih ini berbeda dengan di sektor atlet. Setiap atlet, yang berhasil meraih medali di nomor ganda, perorangan atau pun beregu, akan dijumlahkan apa yang mereka raih di setiap medalinya.

Kalau pelatih, nilainya tetap bertambah tapi untuk medali kedua, ketiga dan seterusnya, nilainya menyusut sebanyak 50 persen. (dkk/jpnn)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan