Tambah Dua Kapal Tol Laut, Enam Trayek Segera Beroperasi

Manfaat tol laut sudah mulai dirasakan warga di Kawasan Timur Indonesia. Berdasar pantauan Kementerian Perdagangan, khususnya di Fakfak dan Kaimana di Papua, harga kedelai turun 14 persen, minyak goreng turun 20 persen, dan daging ayam turun 35 persen.

Sebelum adanya kapal berjadwal yang melayani rute-rute di kawasan Indonesia Timur, barang dari Indonesia Barat dibawa dengan pesawat dan kapal tak berjadwal, sehingga pasokan menjadi tak menentu yang membuat harga melonjak.

Saat rapat kabinet beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi mengatakan, rakyat di wilayah seperti Papua dan Maluku, benar-benar menantikan efektifitas tol laut dalam menekan harga. Karena itu, dia meminta agar perbaikan terus dilakukan. Misalnya, evaluasi rute pelayaran agar lebih efisien, peningkatan jumlah dan variasi muatan barang, efisiensi angkutan kargo baik berangkat serta muatan baliknya,  deregulasi di pelabuhan-pelabuhan sehingga bisa memangkas prosedur dan mempersingkat waktu. “Intinya, tol laut harus dioptimalkan,” jelasnya.

Staf Khusus Kepala Staf Presiden Chrisma Albandjar menambahkan, dalam rangka optimalisasi itulah, lanjut Chrisma, pemerintah ingin agar keberadaan tol laut bisa benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat, pelaku usaha, maupun pemerintah daerah. ”Media memegang peran sangat penting untuk penyebaran informasi seputar tol laut,” ujarnya.

Karena itulah, hari ini Kantor Staf Presiden menggandeng Jawa Pos untuk mencari formula optimalisasi tol laut. Dalam diskusi yang dilakukan di Graha Pena Jakarta, hadir Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, PT Pelni, serta pemerintah Provinsi Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur. (mia/owi/fik)

Tinggalkan Balasan