Sejarah yang Terlalu Mudah

Lebih diunggulkan lolos, kapten City Vincent Kompany menyerukan rekan-rekannya untuk tetap fokus. Terutama dari pertahanannya. Kompany menyebut, kebobolan satu gol di Kiev lalu tidak perlu terjadi andaikan para pemain belakang lebih waspada.

Bukan hanya kepada pemain depan Kiev seperti Lukasz Teodorczyk, atau Andriy Yarmolenko. Melainkan semua awak Bilo-Syni – julukan Kiev. Kompany tidak menghiraukan statistik Opta yang menyebut Kiev kesulitan di tanah Inggris.

Dilansir dari Mirror, bek berkebangsaan Belgia itu menganggap City belum 100 persen menjejak perempat final. ’’Hanya dengan meloloskan diri ke perempat final yang bisa memberi kami pengalaman dan menyenangkan fans,’’ serunya.

Satu yang membuat pertahanan City agak lega adalah kemungkinan tidak bermainnya kapten tim sekaligus motor serangan Yarmolenko. Dari situs resmi UEFA menyebut, winger kanan berusia 26 tahun itu mengalami cedera paha.

Berkaca dari pertemuan pertama, sisi kanan menjadi tumpuan Kiev untuk menusuk pertahanan City dengan 39 persen. Tanpa Yarmolenko, lini serangan skuad asuhan Serhiy Roberto itu hanya mengandalkan penendang terbanyak Kiev sepanjang Liga Champions kali ini, Derlis Gonzalez. Winger kiri Paraguay itu melakukan 2,14 tembakan per pertandingan.

Dalam wawancaranya dengan salah satu media Ukraina, Komanda, bek Yevhen Khacheridi menyebut goyahnya konsentrasi di babak pertama menjadi kunci rusaknya rekor unbeaten Kiev di kandangnya sendiri. ’’Dan di Manchester kami tidak boleh mengulanginya kembali,’’ sebutnya.

Andaikan hasil pada leg kedua tidak berpihak kepada Kiev, Serhiy Rebrov tidak perlu kecewa. Karena, setidaknya anak asuhnya sudah mampu membuat langkah yang lebih jauh dari fase grup. Terakhir kali Kiev mampu melenggang sampai semifinal adalah pada edisi 1998-1999 silam, atau sudah 17 tahun silam! (ren/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan