bandungekspres.co.id – Jorge Lorenzo menjadi orang yang paling diuntungkan atas sanksi yang didapati Valentino Rossi pada MotoGP terakhir yang akan berlangsung di Valencia, Minggu (8/11).
Mahkamah Arbitrase Olahraga (CAS) menolak permohonan Rossi, Kamis (5/11). Pembalap Movistar Yamaha itu mengajukan penangguhan atau pengurangan atas sanksi tiga poin penalti yang dijatuhkan pengawas lomba. Bukan hanya itu Rossi juga harus start dari posisi paling buncit dalam lomba pemungkas musim 2015 itu.
Kondisi itu tentu saja menyulitkan perjuangan Rossi untuk merebut gelar juara dunia kesepuluh. Sebab, Lorenzo hanya terpaut tujuh poin saja Lorenzo dengan poin 312:305. “CAS menolak permintaan Valentino Rossi untuk menangguhkan eksekusi dari keputusan yang dikeluarkan FIM Stewards pada 25 Oktober 2015,” demikian pernyataan di situs resmi CAS.
Dalam komentar Lorenzo terhadap putusan CAS untuk rekan setimnya itu. Pembalap bernomor 99 itu menghormati keputusan CAS. Dia juga berharap setelah ini konsentrasi dan fokus semua orang hanya tercurah pada balapan terakhir di Valencia. “Penting untuk tidak membicarakan hal di luar trek,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama Lorenzo juga meminta maaf atas aksinya mengacungkan ibu jari ke bawah saat Rossi menerima trofi sebagai penghuni podium tiga di Malaysia. “Aku meminta maaf karena itu bukanlah contoh yang baik dari sikap sportif. Tapi lebih dari itu aku tidak punya maksud apa-apa,” tuturnya. (cak/ang/ndi/JPG)
