Pangdam: TNI AD Dilarang Jadi Tim Sukses

bandungekspres.co.id – Delapan kota dan kabupaten di Jawa Barat dalam waktu dekat menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Karena itu, Panglima Kodam III/Slw Mayjen TNI Hadi Prasojo memerintahkan kepada seluruh anggota TNI AD melakukan pengamanan demi kelancaran penyelenggaraan.

Menurut Hadi, dalam pelaksanaan pilkada ini netralitas TNI harus dikedepankan. Sesuai dengan aturan yang berlaku. Sedangkan sikap keluarga TNI masih memiliki hak pilih, sesuai dengan keinginan pribadinya masing-masing.

’’Anggota TNI tidak boleh memihak salah satu calon (bupati). Apalagi, ikut membantu berpihak ini tidak dibenarkan,’’ tegas Hadi ditemui usai acara silahturahmi dengan media di Hotel De’Palm kemarin (3/11).

Dirinya menuturkan, kapasitas TNI dalam pilkada hanya sebagai pengamanan. Tidak boleh mengarahkan kepada salah satu calon. Tidak dibenarkan membantu sebagai tim sukses. ’’TNI hanya menerjunkan anggotanya mem-back up tugas Polri, untuk mengamankan pilkada. Jadi kalau ada anggota TNI yang tidak netral pasti saya tindak,’’ ucap dia.

Pria yang dulunya menjabat Staf Khusus Panglima TNI ini menyampaikan, untuk pengamanan pilkada ini pihaknya akan menerjunkan personel sekitar 1.000 prajurit. Dengan melakukan langkah preprentif untuk mengatispasi kerawanan keamanan di tiap daerah.

Selain itu, pelibatan Babinsa di setiap kesatuan Koramil akan diintensifkan, untuk mengatisipasi pergerakan yang berimbas gejolak di masyarakat. Sebab, peran Babinsa ini sangat penting di lapangan. ’’Mereka (Babinsa) harus melaporkan situasi keamanan di wilayahnya masing-masing setiap harinya. Jadi kami akan terus pantau selama 24 jam,’’ pungkas Hadi yang baru bertugas di Kodam III/Slw ini. (yan/hen)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan