Seting Bom Panci Pakai Benang

jabarekspres.com, BANDUNG – Polisi dan tim Puslabfor Mabes Polri masih melakukan olah TKP di kontrakan meledaknya bom panci di Buahbatu Bandung. Mereka pun mengamankan sejumlah barang dari lokasi kejadian.

Dari hasil pantauan, tim puslabfor Mabes Polri datang sekitar pukul 10.00 ke rumah kontrakan di Jalan Kubangan Bereum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, yang dihuni AW (Agus Wiguna), 22. Tim terlihat membawa sejumlah barang-barang dari rumah kontrakan pelaku bom panci seperti panci dan juga ransel yang dijadikan bukti peledakan bom.

Sementara itu, pelaku peledakan saat ini sudah diamankan tim Densus 88, sebelumnya tersangka sempat periksa oleh Polrestabes Bandung. ”Iya diperiksa kurang lebih enam jam di Polrestabes Bandung. Kemudian, terus sekitar pukul 22.00 pelaku dibawa oleh Densus 88,” papar Kapolrestabes Bandung Hendro Pandowo, kemarin (9/7).

Dijelaskan Hendro, pelaku mengakui telah merakit bom panci dan akhirnya meledak Sabtu sore. ”Bomnya tidak sengaja meledak, dan pelaku tidak berada di lokasi kejadian karena pelaku sedang ke pasar,” tambahnya

Saat ini dikatakannya pihak Polrestabes Bandung tetap siaga melakukan penjagaan di beberapa lokasi tempat keramaian seperti cafe dan gereja yang ada di Kota Bandung. Utamanya, dugaan ancaman bom panci yang kabarnya akan diledakan di tiga lokasi.

Dari pantauan di lokasi, olah kejadian perkara di kontrakan tersebut selesai pada Minggu (9/7) dini hari. Sehingga ratusan warga pun berangsur membubarkan diri setelah para petugas kepolisian dari Polda Jabar dan Polrestabes Bandung selesai melakukan olah TKP. AW, diduga kuat sebagai perakit bom panci tersebut.

Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Bambang Purwanto mengatakan, dari hasil olah TKP, para petugas kepolisian menemukan buku catatan harian milik Agus. Isinya tentang rencana teror bom panci yang akan dilakukan ledakan pada 16 Juli 2017 di sejumlah lokasi di Kota Bandung, yakni Cafe Bali Jalan Braga, rumah makan Celengan di Jalan Astana Anyar, dan Gereja Buah Batu Kota Bandung.

”Menurut pemeriksaan, terduga berencana berangkat ke TKP peledakan menggunakan angkot dengan bom rakitan dimasukan ke dalam rangsel, dan rencana di TKP terduga akan menyimpan rangsel pada malam hari dengan  melihat situasi dan kondisi di sekitar sepi,” kata Bambang di lokasi kejadian.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan