Dia mengatakan, bom tersebut rencananya akan diletakan di tong sampah sekitar cafe dengan alat pemicu menggunakan benang. Sehingga, apabila benang tersebut tersandung kaki bom tersebut akan meledak.
”Dalam buku yang menyerupai buku tulis siswa memang seperti itu. Tapi akan kita klarifikasi lagi. Juga jaringan-jaringan kemana nanti menjurusnya, kita masih tunggu hasilnya dan kita akan kembangkan kejadian ini,” urainya.
Menurut Bambang, besar kumungkinan terduga AW akan melakukan aksinya sendirian. Sebab, menurut pengakuan AW, dia membuat bom panci itu melihat dari internet. Oleh karena itu pihaknya akan melakukan penyelidikan motif dan kelompok jaringan mana-mananya. ”Belum bisa menduga-duga ke jaringan-jaringan lain. Tapi pasti ada jaringan,” ucapnya.
Bambang mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan Tim Inafis dan Densus 88, ada panci, paku, buku catatan dan sebuah Alquran. Ledakan bersumber dari kamar paling ujung di sebuah rumah kontrakan. Sehingga kamar terduga menjadi sumber ledakan berukuran 2×3 meter. Ledakan terjadi pada pukul 15.30. (yul/rie)
