Krisis Kepercayaan Diri, Fitriani Tercoret dari All England

JAKARTA – Ganda campuran Indonesia Lutfi Afriand/Lanny Tria Mayasari menjadi anggota skuad nasional pertama lolos ke babak ketiga Dutch Junior International 2020.

Di babak kedua Lutfi/Lanny mengalahkan Bennet Peters/Sarah Molodet asal Jerman dalam dua game langsung dengan skor telak 2-0. Pada game pertama yang berlangsung di Badmintonhall DEGIRO Hall, Harleem, Belanda itu, Lutfi/Lanny bermain dengan sangat nyaman. Mereka mendominasi total Peters/Molodet.

Ganda campuran Indonesia yang menempati ranking 415 dunia itu berhasil unggul jauh 11-6, lalu 15-11. Nah, dalam kondisi itulah, Lutfi/Lanny mengunci perlawanan musuh. Mereka melesat dengan menambah enam angka. Sedangkan Peters/Molodet hanya bisa mencetak satu poin saja.

Lufti/Lanny akan menghadapi unggulan ke-14 asal Hongkong Ko Shing Hei/Lui Lok Lok. Mereka mengalahkan ganda campuran gado-gado Denmark/Inggris, Buster Dam-Tholstrup/Leona Lee dengan skor telak.

Sementara itu, tunggal putri Indonesia yang menjadi unggulan kedua Stephanie Widjaja baru bertanding malam ini. Di babak kedua, Stephanie akan menghadapi pemain tuan rumah Leonie Rovers. Sebagai unggulan, Stephanie mendapatkan bye pada babak pertama.

Selain berlaga di sektor tunggal putri, Stephanie juga turun pada ganda putri. Dia berpasangan dengan Ester Nurumi Tri Wardoyo. Pada babak pertama yang berlangsung Kamis, (27/2), Stephanie/Ester yang belum memiliki ranking dunia, mengeliminasi ganda putri Jepang, Akari Nakashizu/Manami Suizu dalam dua game langsung.

”Kuncinya tadi main ngotot dulu dan nothing to lose saja. Kami mikirnya, kalah-menang belakangan, yang penting main bagus dulu,” jelasnya.

Sementara itu, prestasi pemain tunggal Putri Indinesia mengalami penurunan prestasi. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, dia hanya satu kali menjadi juara. Itu terjadi ketika dia memenangi Thailand Masters 2019.

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Susy Susanti menjelaskan, bahwa pemain 21 tahun tersebut sedang dilanda krisis kepercayaan diri. Karena itu, selama sebulan terakhir Fitriani diminta untuk fokus berlatih di pelatnas.

Sejatinya Fitriani akan tampil di German Open 2020. Namun, turnamen super 300 itu batal karena sebaran virus korona. Fitriani harus menunggu lebih lama lagi untuk menguji hasil latihannya selama ini. Sebab, tercoret dari All England yang bergulir 11–15 Maret mendatang.

Tinggalkan Balasan