Wisata Jatigede Butuh Konsep Serius

DARMARAJA – Pemerintah, dituntut cermat dalam man­faatkan kawasan bantaran Waduk Jatigede. Sehingga, kondisi keterpurukan ekonomi masyarakat, bisa terbantu dengan adanya pemanfaatkan bantaran waduk, yang dikelo­la pemerintah dengan meli­batkan warga terdampak.

Salah seorang tokoh masy­arakat yang juga mantan Ke­pala Desa Jatibungur Keca­matan Darmajara, Sahya Sukarya Putra menegaskan, sudah sepantasnya kehadiran waduk dimanfaatkan pemerin­tah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumedang.

Namun di samping itu, ke­terlibatan warga terdampak harus diutamakan, agar me­miliki penghasilan tetap. “Su­dah waktunya pemerintah melakukan penataan di areal waduk ini. Sebab, aktivitas warga pun selalu dihantui rasa gelisah tanpa adanya kepastian dari pemerintah,” ucapnya, kemarin (31/1).

Menurutnya, kehadiran Waduk Jatigede hanya akan menjadi sebuah pembangu­nan yang membebani masy­arakat. Bahkan akan menjadi parasit di Kabupaten Su­medang, saat tidak ada upaya dari pemerintah untuk mem­bedah potensi yang ada.

“Jangan sampai kehadiran waduk ini tidak memberikan manfaat terhadap masyarakat,” katanya.

Dikatakan Sahya, setelah adanya kejelasan dari pemerin­tah mengenai batas green belt dan areal wisata, maka pe­merintah bisa bekerjasama dengan pemerintah desa un­tuk pembangunannya. “Pena­taan wisata di areal waduk bisa bekerjasama dengan desa yang merupakan desa penyangga, sesuai dengan wilayah yang ditentukan,” tuturnya.

Pihaknya menilai, selama ini belum nampak ada upaya serius pemerintah untuk me­nata areal bantaran waduk, untuk dijadikan kawasan wi­sata. (eri)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan