Pertanyakan Dana Karangtaruna Desa Hegarmanah

CIKANCUNG – Pengurus karang taruna Desa Hegarmanah mengeluhkan dana yang sampai saat ini tidak pernah diberikan oleh pihak Desa Hegarmanah. Hal ini, menyebabkan kepada karang taruna menjadi pasif dan jarang menggelar program kerja.

Ketua Desa Hegarmanah Handika Sapta Yasin mengatakan, saat ini tidak ada program kerja yang harus dilakukan. Sebab, pihak desa tidak bisa memberikan kejelasnya dana untuk para pemuda desa. Bahkan, dari awal 2018 sampai sekarang karang taruna merasa tersisihkan.

’’Saya dan teman – teman jarang melakukan program kerja karena dana yang tak jelas, kecuali ada program kerja kecil-kecilan yang hanya membutuhkan dana sedikit,” jelas Handika ketika ditemui kemarin (14/1).

Dia mengungkapkan, sebetulnya karang taruna sudah emngajukan program untuk melaksanakan kegiatan dan sepakat akan memberikan dana Rp 5 juta untuk satu tahun. Namun, sampai sekarang janji itu belum dilaksanakan.

’’Kami dulu sudah sempat berdiskusi bahwa 5 juta per tahun untuk program kerja kami, tapi itu tidak cukup karena untuk 17 Agustusan saja sudah tidak cukup karena menaungi 12 RW,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya mengaku mempunyai banyak program kerja yang belum terealisasi karena terhambat masalah dana seperti pengabdian masyarakat yaitu mengadakan acara PHBI dan PHBN ataupun acara kesenian seperti musik tradisional, theater dan masih banyak lagi.

Dia menilai selama ini para pemuda desa sudah sangat kompak dan terbilang sangat aktif. Sehingga, adanya karang taruna desa ini seharusnya bisa menjadi wadah untuk para pemuda untuk berkreativitas dan berinovasi.

Handika menambahkan, selama ini pemuda karang taruna Desa Hegarmanah sudah sangat kompak dan menanti bantuan dana dari pihak desa. Bahkan, bila ada arahan dari kepala desa pihaknya akan selalu siap berkomunikasi.

“Saya harap Desa bisa memberikan kontribusi agar kami bisa bergerak lebih cepat dan agar program kami bisa terealisasi,” pungkasnya. (mg2/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan