Pengusaha Kuwait Bangun STIS

BOGOR – Berdiri megah diatas lahan seluas 55 ribu meter persegi, Sekolah Ting­gi Ilmu Syariah (STIS) Al Wafa sendiri tergabung dalam yayasan Al Fityan Boarding School milik pengusaha asal Kuwait di bangun di di jalan Bengkel Roda, Cileungsi, Ka­bupaten Bogor

Wakil Presiden Yusuf Kala membuka sekolah berbasis islam tersebut sehingga ha­rapannya akan menjadi ben­teng akidah dan memper­baiki moral masyarakat.

”Mudah-mudahan dengan kehadiran sekolah yang megah dan kita banggakan ini akan menjadi benteng akidah, mo­ral dan bermanfaat bagi warga,” Jelas Jusuf Kala belum lama ini.

pendirian STIS merupakan suatu amal zariah yang tidak akan terputus. Apalagi yang diresmikan adalah sekolah Islam, tentu hal ini akan sangat bermanfaat untuk ge­nerasi muda akan datang.

Sebagai negara dengan pen­duduk Islam terbesar di dunia tentunya kebutuhan akan pendidikan, pengetahuan, ekonomi dan syariah Islam sangat penting. Saat ini di Indonesia sudah terdapat ratusan hingga ribuan sekolah Islam yang semuanya mem­berikan manfaat besar.

Wapres mengatakan, ba­nyak hal yang ingin diper­baiki di Indonesia khususnya dari sisi ekonomi syariah. Namun terbatas dalam peny­ediaan ahli-ahli ekonomi syariah yang siap berkontri­busi melalui ilmunya.

”Kita masih terbatas ahli-ahli dan masyarakat akan pemaha­man ekonomi syariah yang be­nar. Tentu adanya lembaga (STIS) ini dapat memberikan sumbangsihnya,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Gu­bernur Jawa Barat Uu Ruzha­nul Ulum menyambut baik berdirinya sekolah berbasis Islam di sejumlah daerah.

Sebab menurutnya, akan melahirkan sumber daya ma­nusia yang unggul tak hanya pada Iptek namun juga imtak. Hal ini pun selaras dengan visi yang diembannya yaitu menjadikan Jabar juara lahir batin dengan inovasi dan ko­laborasi.

”Saya menyambut baik dan mengapresiasi lahirnya lem­baga pendidikan islam atau­pun sekolah tinggi yang ber­nuansa religius apalagi ini sejalan dengan visi Jabar ju­ara lahir batin,” kata Uu.

Memiliki total luas tanah 70 ribu meter persegi dengan luas bangunan 55 ribu meter persegi, STIS membangun 20 gedung megah berarsi­tektur Timur Tengah dalam satu kampus. Luas bangunan untuk fakultas syariah, ba­hasa arab, dan tarbiyah saja yaitu 7200 meter persegi dengan kapasitas 1500 ma­hasiswa, 70 ruang kuliah, lab dan toilet. (yan)

Tinggalkan Balasan