PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat memiliki beberapa program unggulan yakni One Pesantren One Product (OPOP), UMKM Naik Kelas, Koperasi Juara, Wirausaha Juara dan Digitalisasi Koperasi. Program unggulan tersebut sejalan dengan misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yakni meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang sejahtera dan adil melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan.
“Program OPOP dan UMKM Juara sedang berjalan memasuki proses registrasi atau pendaftaran. Untuk program OPOP merupakan salah satu program dari 17 program Pasantren Juara. Kegiatan OPOP bertujuan mendorong pesantren di Jabar untuk mandiri secara ekonomi ,” tutur Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK), Kusmana Hartadji.
Pesantren di Jabar memiliki potensi besar untuk mandiri secara ekonomi. Hanya saja, sebagian besar diantara mereka masih memerlukan pendampingan usaha, mulai dari penggalian potensi hingga pemasaran. Dari 9000 pesatren di Jabar baru sebagian kecil yang memiliki kemandirian ekonomi.
Pesantren sangat dimungkinkan untuk mandiri dengan memberdayakan sumber daya yang dimiliki. Pesantren dapat memiliki unit usaha untuk mengembangkan keberadaannya. Ia mencontohkan, Pontren Al Ittifaq di Kabupaten Bandung yang memiliki unit usaha pertanian. Produknya sudah dipasarkan ke sejumlah pasar modern di Indonesia.
Program ini dirancang dalam bentuk audisi. Nanti akan ditentukan juara provinsi dan kabupaten/kota yang akan berhak untuk hadiah. Para pesantren tersebut, menurut dia, bukan hanya akan mengikuti audisi untuk dicari yang terbaik, tapi juga akan mendapatkan peningkatan wawasan dan pengetahuan. Mereka juga akan mendapatkan pendampingan usaha.
Tahapan kegiatan ini meliputi: pelatihan dan magang, pendampingan usaha, temu usaha, lomba produk unggulan pesantren, dan pameran. Dinas KUK, menurut dia, juga akan membantu pesantren tersebut untuk membuka pasar bagi produknya. Bahkan, akan membantu membukakan jejaring hingga link and match dengan pesantren lain yang memiliki produk berkaitan.