Kalah dari Parma, Jadi Laga Pahit Napoli

JAKARTA – Genarro Gattuso harus merasakan kekalahan pertama dalam debut pertamanya bersama Napoli. Datang sebagai pengganti Carlo Ancelotti, Rino- sebutan Genarro Gattuso kembali menghadapi getir dan panasnya persaingan di Serie A.

Ironisnya, kekalahan itu terjadi di depan publiknya sendiri yakni Stadio San Paolo. Menjamu Parma, I Partenopei-julukan Napoli kalah 1-2 lewat serangan balik tim tamu, Minggu (15/12) dini hari WIB.

Adalah Dejan Kulusevki dan Gervinho yang menjadi perusak debut pertama Gattuso. Kulusevki mencetak gol pertama Parma saat laga baru berjalan empat menit. Gol cepatnya kemarin menambah koleksi golnya menjadi tiga bersama lima assist dari 17 penampilannya.

Hingga turun minum, skor masih tak berubah 0-1 untuk Parma. Napoli menyamakan kedudukan lewat gol Arkadiusz Milik dari assist pemain pengganti Dries Mertens di menit 64.

Gervinho akhirnya tampil sebagai pahlawan Parma. Sontekannya lewat assist Kulusevski di menit 90+2 membuat Parma berbalik unggul. Sejak awal, Serangan balik menjadi andalan skuat Roberto D’Aversa. Gaya bermain 4-3-3 yang diusung Gattuso juga gagal mendapatkannya sebuah debut yang indah. Formasi 4-3-3 tersebut mengubah skema 4-4-2 yang biasa dipakai Ancelotti sebelumnya.

Alhasil, gol tercipta dari dua winger Parma yang dibiarkan bebas tanoa ada pengawalan khusus dari lini tengah Napoli. Lini belakang Napoli pun terkesan kaku, dua full backnya lebih banyak bermain ke dalam, seakan takut bermanuver hingga ke jantung pertahanan lawan.

Di sisi lain, Gattuso juga lambat dalam mengambil keputusan. Penyerang Napoli Dries Mertes di bangku cadangan pada awal laga, namun sang striker asal Belgia sukses mempersembahkan assist untuk gol penyeimbang dari Arkadiusz Milik.

Usai laga, Gattuso mengakui Napoli belim menemukan keseimbangan dan konsistensinya dalam laga kemarin. ”Memang benar, (Mertens) membantu memperbaiki keadaan, namun saat ini tim lebih memerlukan keseimbangan,” kata Gattuso dalam konferensi pers seusai laga, dikutip dari Football Italia.

Disinggung lemahnya fleksibilitas Napoli di lini belakang, Gattuso mengakui ia tak suka memakai full-back tipikal menyerang secara bersamaan. Buntutnya, lini serang Napoli pun bergerak statis. ”Saya bertanggung jawab penuh atas kekalahan ini dan rela disalahkan. Dan saya siap menerimanya,” tandasnya. (fin/tgr)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan