Jabar Jadi Ajang Saling Klaim

BANDUNG – Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Viva Yoga Mauladi, menanggapi santai dengan klaim Ridwan Kamil soal dukungan masyarakat Jabar kepada Paslon Joko Wi­dodo- Ma’ruf Amiin.

Namun, Sejauh ini BPN juga optimistis bakal meraih 60 persen suara di Jabar.

Dia mengatakan, untuk me­raih kemenangan di Jabar pihaknya sudah menyiapkan strategi khusus untuk men­dulang jutaan suara pemilih di Jawa Barat.

“BPN sudah membuat peren­canaan strategis, pengorganisa­sian, monitoring, dan pengen­dalian pemenangan. Target suara 60 persen,” Kata dia ke­pada wartawan kemarin. (24/2).

Dia menilai, gerakan popu­lisme Islam dan tumbuhnya kesadaran beragama masyara­kat Jabar dapat meningkatkan elektabilitas Prabowo-Sandi. Sebab, pada kondisinya suara rakyat tak dapat dibendung oleh gerakan yang dilakukan pejabat daerah untuk memenangkan paslon nomor urut 01.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menanggapi santai dengan klaim Ridwan Kamil yang menyatakan ada jutaan war­ganya yang mengalihkan du­kungan dari Prabowo Subi­anto pada Pemilu 2014 ke pasangan calon (paslon) nomor urut 01. Namun, untuk mempengaruhi perlu perjuang keras dan tidak mudah.

“Tentu dia akan berjuang keras agar paslon 01 dapat menang, apalagi dia sebagai Gubernur Jabar, tentu akan berupaya semaksimal mungkin,” kata Viva Yoga.

Viva Yoga mengimbau Emil sebaiknya tak mengeluarkan klaim semacam itu. Sebab, jika tidak terbukti di Jabar Paslon 01 menang maka nanti Ridwan Kamil bisa malu sendiri.

Sebelumnya, Ridwan Kamil menyatakan ada jutaan war­ga Jawa Barat telah mengali­hkan dukungan mereka ke paslon 01. Ridwan alias Kang Emil mengatakan, hal itu ter­bukti dengan meningkatnya elektabilitas Jokowi-Ma’ruf di Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat ini mengatakan, jutaan pemilih itu merupakan pemilih yang sebelumnya memberikan suara mereka kepada calon presiden Prabowo Subianto pada pemilu 2014 lalu. Emil menambahkan, peralihan dukungan itu telah mengimbangi atau bahkan mengejar ketertinggalan suara Jokowi sebesar 20 persen pada pe­milu 2014. Kendati demikian, dia enggan memerinci pera­lihan dukungan ini terjadi di wilayah mana saja.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan