Hulu DAS Citarum Perlu 24 Juta Bibit Pohon

BANDUNG – Kepala Dinas Kehutanan Epi Kustiawan mengungkapkan kebutuhan bibit di hulu DAS citarum untuk mengatasi lahan kritis yang luasnya 62.000 Hektare itu sebanyak 24 juta.

“Sementara untuk Gubernur kemarin mengatakan kekurangan ini yang kebutuhan 24 juta diluar kebutuhan Jawa Barat sedang diusahakan pencarian dari sumber pendanaannya dari berbagai sumber anggaran,” kata Epi dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Bandung, Selasa (10/12).

Ia mengatakan dana tersebut bisa dari CSR, bisa dari bantuan APBD atau APBN. Selain itu juga dari dana desa yang diberikan oleh pemprov atau pusat bisa dialokasikan untuk penanaman benih yang 24 juta.

“DAS Citarum itu luasnya 600 ribu hektare dari Cisanti sampai Muara Gembong, Bekasi, dan lahan kritisnya ada 199 ribu hektare yang terbagi dalam beberapa bagian hulu DAS. Dibutuhkan 24 juta bibit pohon untuk memulihkan lahan kritis yang ada di sepanjang DAS Citarum,” ujarnya

Menurutnya, lahan kritis DAS Citarum mencapai sekitar 77 ribu hektare, dengan perincian sekitar 15 ribu hektare lahan berada di dalam kawasan DAS, dan 61 ribu hektare lahan berada di luar kawasan DAS.

Selain itu Epi juga membahas lahan kritis di Kawasan Bandung Utara (KBU) yang meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat.

“Wilayah KBU luasannya 19 Hektare, dibagi kedalam sektor pertanian 14 ribu Hektare, sementara untuk sektor kehutanan lahan kritis sekitar 3500 H,” katanya

Ia menuturkan jumlah 24 juta tersebut itu sudah disiapkan dari berbagai sumber, ada dari apbn melalui BPD DAS AL, dua BPN UPT pusat, DAS Citarum, Ciliwung, kemudian Bapeda Cimanuk Ciliwung Citanduy masing-masing ada enam peresmian permanen.

“Dari satunya peresmian masing-masing ada 1 juta, dan belum yang dari dinas kehutanan sendiri. Tahun ini kita ada 11 juta, dan untuk tahun 2020 termasuk tanaman kopi yang disiapkan oleh perkebunan ada 21 juta,” katanya

Epi mengatakan sisa dari itu mungkin dengan edaran pak Gubernur. Dengan seperti yang mau menikah bisa menyumbang sepuluh pohon, yang cerai 100 pohon, yang lulus SD, SMP, SMA sepuluh pohon, dan lain-lain untuk partisipasi. (mg1/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan