Bangun Kolaborasi untuk Genjot Potensi Ekonomi Digital

BANDUNG– GOJEK bersama GO-PAY kembali mengukuhkan komitmennya untuk mening­katkan dampak sosial dengan menjadi perusahaan aplikasi on demand pertama yang me­nandatangani nota kesepaka­tan strategis bersama Pemerin­tah Provinsi Jawa Barat. Tujuan dari penandatanganan kerja sama strategis ini adalah untuk mendukung pembangunan Jawa Barat melalui penguatan potensi ekonomi digital. Dengan adanya penguatan potensi ekonomi digital tentunya juga diharapkan akan juga mem­perkuat para pelaku sektor informal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui inovasi teknologi dan menyertakan mereka dalam ekosistem GOJEK dan GO-PAY.

Head of Regional Govern­ment Relations GOJEK Jawa Barat dan Banten, Muhammad Chairil menjelaskan, menge­nai nota kesepakatan yang ditandatangani pada hari ini.

“Area fokus nota kesepaka­tan antara Pemerintah Pro­vinsi Jawa Barat, GOJEK dan GO-PAY mencakup empat hal strategis, di antaranya adalah pembinaan dan peng­embangan Usaha Kecil di Jawa Barat, pemberdayaan perempuan melalui pelatihan kewirausahaan dan akses la­pangan pekerjaan, optimali­sasi penggunaan dan pener­tiban layanan transportasi online di Jawa Barat, peman­faatan layanan GO-PAY seba­gai metode pembayaran di lokasi-lokasi yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sosialisasi kepada masyarakat mengenai pen­gurangan sampah plastik dan promosi potensi unggulan Daerah,” katanya dalam aca­ra Penandatangan Kesepaka­tan Bersama Penggunaan Ekonomi Digital Dalam Pelaks­anaan Pembangunan Jawa Barat, kemarin.

Kerja sama strategis ini juga sejalan dengan semangat dan komitmen GOJEK dalam men­dukung keberhasilan dan op­timalisasi Peraturan Menteri Perhubungan No. 12 Tahun 2019 tentang Pelindungan Ke­selamatan Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat.

Melalui kerjasama strategis ini GOJEK dapat mengopti­malkan penggunaan dan penertiban layanan transpor­tasi online yang salah satunya melalui pembuatan shelter GOJEK di area Gedung Sate.

Selain itu, aspek pember­dayaan pelaku UMKM, sektor informal dan perempuan juga merupakan salah satu area yang termasuk dalam kesepakatan strategis ini.

“Sebagai perusahaan tek­nologi karya anak bangsa, GOJEK memiliki komitmen untuk menciptakan dampak sosial di Indonesia melalui inovasi dan teknologi. Dalam kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan menge­nai hasil penelitian Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indo­nesia (LD FEB UI) yang me­nyatakan kontribusi ekosistem GOJEK terhadap perekono­mian Indonesia mencapai Rp 44.2 triliun, dimana Rp 25 triliun disumbangkan oleh mitra driver GO-RIDE dan GO-CAR, Rp 18 triliun dis­umbangkan oleh mitra UMKM melalui layanan GO-FOOD, dan Rp 1,2 triliun disumbang­kan oleh para mitra GO-LIFE. Data ini sangat menarik ka­rena kontribusi tersebut di­rasakan oleh para pelaku UMKM dan sektor informal,” ujar Chairil.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan