Ada 15 Kampung Narkoba di Jabar

BANDUNG – Peredaran narkoba di Jawa Barat (Jabar) saat ini tersebar ke dalam 15 daerah yang dianggap oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol. Heru Winarko paling menonjol.

Bahkan, pihaknya melakukan pemberantasan narkoba di 15 lokasi yang terpapar narkoba. Bahkan Kampung tersebut menjadi sarang peredaran narkoba mulai dari pengguna hingga transaksi pengedar.

Dia menyebutkan, ikampung-kampung narkoba tersebut di antaranya sembilan ada di Depok, dan yang lainnya tersebar di berbagai Kabupaten/Kota di Jabar.

’’Saya bicara dengan Pak Gubernur (Jabar) agar kampung-kampung (lokasi terpapar narkoba) ini bisa kita garap. Kita kembalikan kampung-kampung ini menjadi seperti kampung-kampung lainnya,” kata Heru ketika ditemui di Gedung Baru BNN Jabar kemarin. (27/2).

Dia menuturkan, untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya program khusus dari pemerintah dengan cara melakukan pemberdayaan ekonomi terhadap peredaran narkoba di kampung tersebut. Sebab,  menambahkan sebagian besar para pengedar narkoba di kampung tersebut merupakan ibu rumah tangga.

“Kampung-kampung ini nanti kita garap, karena banyak pengedar di kampung itu ibu-ibu. Sekarang kita coba bagaimana mereka punya mata pencaharian, pengedar narkoba ini kita ubah agar punya keterampilan.

Dia mengakui, program pemberdayaan ekonomi tersebut nantinya akan kita rencanakan dengan berkoordinasi bersama Pemprov Jabar. Sehinggam output yang diharapkan adalah kampung tersebut akan menjadi kawasan produktif secara ekonomi.

’’Nanti ada start up atau kita pasarkan secara online hasil-hasil binaan dari BNN, namanya stopnarkoba.com,” tukas Heru.

Dia mengungkapkan, saat ini angka prevalensi pengguna narkoba di Jawa Barat mencapai 1,7 persen artinya ada sekitar 800-900 ribu pengguna. Sementara untuk pengguna narkoba ada tiga jenis, yaitu pengguna coba pakai 57 persen, pengguna reaksional atau rutin 27 persen, dan pengguna pecandu 16 persen.

Selain itu, salah satu kendala dalam gerakan antinarkoba adalah tempat rehabilitasi. Hingga saat ini, kata Heru, Jawa Barat pun belum memiliki tempat rehabilitasi bagi para pengguna narkoba.

“Untuk tempat rehab, terus terang saja di Jawa Barat ini tidak ada tempat rehab, masih di Lido punya BNN. Maka kita optimalkan bagaimana tempat rehab sosial, tempat rehab kesehatan bisa kita optimalkan termasuk rumah sakit, puskesmas harus bisa kita optimalkan,” tutup Heru. (yan)

Tinggalkan Balasan