Teror Orang Gila Dianggap Aneh

CIMAHI – Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cimahi menilai terjadinya aksi teror kepada para ulama yang dilakukan orang yang diduga mengalami gangguan jiwa ada keganjilan.

Kepala Kesbangpol Kota Cimahi, Totong Solehudin mengungkapkan, keganjilan dalam aksi teror tersebut dapat dilihat dari para pelaku yang semuanya dinyatakan gila. Sehingga, Totong menduga ada dalang dibalik aksi teror tersebut.

”Urusan pengamanan itu urusan kepolisian. Segera bisa menemukan siapa sebenarnya kalau ada desainernya,” kata Totong saat dihubungi via telepon, Selasa (20/2/2018).

Totong mengibaratkan, macan saja yang galak kalau tidak ada gangguan tidak akan menyerang. Begitupun orang gila, bila tidak ada mengganggu, orang gila tersebut tidak akan peduli dengan sekitarnya.

”Ini ganjil. Mereka saja tidak peduli terhadap dirinya, tiba-tiba sekarang mereka bisa garang, buas. Berarti kan kalau begitu ada-apa,” bebernya.

Namun demikian, lanjutnya, bisa saja orang gila itu diatur dengan cara dihipnotis. Sebab, orang yang tidak mengalami gangguan jiwa saja mudah untuk di hipnotis. Apalagi orang yang mengalami gangguan jiwa. Totong bahkan mencurigai ada yang menjadi semacam kreator dibalik teror-teror terhadap pemuka agama ini. Untuk itu, Totong mengimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk bisa meningkatkan keamanan dan kewaspadaan. Bahkan, saat ini pihaknya pun, bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cimahi akan terjun langsung untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.

”Pak Wali Kota mengintruksikan lewat edarannya, yaitu untuk meningkatkan pamswakarsa, itu juga sebuah upaya,” kata dia.

Seperti diketahui, khusus di Kota Cimahi, aksi teror terhadap pemuka agama baru saja terjadi. Kali ini dialami oleh Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Anwar RT 06/15, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Muhammad Nuryadi alias Buya Nur. (ziz/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan