Stroke Center Tangani Ribuan Pasien

CIANJUR – Rumah Sak­it Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur mencatat, selama periode Januari sam­pai Agustus 2018 ada 2.208 pasien stroke yang menjalani perawatan di Stroke Center. Dari jumlah itu, tidak sedikit juga yang meninggal dunia.

Direktur RSUD Cianjur, Ratu Tri Yulia, mengatakan, dari total pasien sebanyak 583 diantaranya menjalani rawat inap, 217 pasien di­tangani di Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan 1.625 lainnya sebatas rawat jalan.

“Ada juga pasien yang men­jalani perawatan akhirnya meninggal dunia, karena kondisinya sudah sangat pa­rah. Dimana jumlah pasien meninggal tidak sedikit juga,” tuturnya kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Selasa (21/8).

Menurutnya, setiap bulan rata-rata ada sekitar 270 pasien stroke yang berobat. Bahkan 58 tempat tidur di layanan stroke center ham­pir penuh setiap harinya.

Pasien pun saat ini may­oritas berasal dari Cianjur, dengan rentan umur yang bervariatif.

“Ada yang masih muda, ada juga yang sudah lanjut usia. Layanan tempat ti­dur memang selalu penuh. Kemungkinan nanti akan ditambah lagi, disesuaikan dengan kebutuhan ke depan­nya, dengan melihat pasien yang datang untuk melaku­kan perawatan,” kata dia.

Dia mengatakan, keban­yakan mereka yang terkena stroke ialah yang mengidap penyakit hypertensi. “Na­mun di luar itupun ada faktor lain yang bisa membuat seseorang terkena stroke, dan ini dialami oleh berbagai tingkatan umur,” ucapnya.

Ratu menambahkan, stroke memang menjadi salah satu penyakit yang berbahaya. Tetapi penyakit tersebut bisa dicegah melalui pola hidup yang sehat. Bahkan pihak RSUD pun menyiapkan tim penyuluh yang berkeliling pada jadwal tertentu untuk memberikan pemahaman kepada setiap pasien di ru­mah sakit.

Mengingat, penyakit stroke akan lama disembuhkan, dimana untuk yang ringan pun butuh waktu sampai beberapa bulan bahkan bertahun-tahun, bahkan bisa berujung pada kema­tian. Kondisi ini memang perlu penanganan khusus dari tim kesehatan.

“Makanya langkah preventif itu penting dilakukan, ketika mengidap hypertensi segera periksa untuk mencegah menjadi stroke. Tapi mereka yang sudah terkena pun akan kami tangani dengan mak­simal, apalagi RSUD Sayang Cianjur sudah punya per­alatan dan tenaga medis yang mempuni di stroke center,” pungkasnya.(bay/yhi)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan