Seri Karena Memutus Tradisi

VIGO – Barcelona menurunkan skuad yang ”asing” di Estadio Balaidos kemarin.  Nama-nama top yang biasa menghuni skuad inti seperti Lionel Messi, Luis Suarez, Jordi Alba dan Samuel Umtiti harus menepi.  Gerard Pique dan Andres Iniesta bahkan tak masuk dalam line up.  Sementara, Ivan Rakitic jauh-jauh hari sudah dipastikan absen karena cedera jari.

Dampak dari rotasi besar-besaran ini, Barca-sebutan Barcelona-hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan Celta Vigo. Ya, unggul dua kali via gol Dembele di menit ke-36 dan Alcacer (64′), Celta juga dua kali mampu menyamakan kedudukan.  Masing-masing lewat Jonny (45′) dan Iago Aspas (82′).

Entrenador Barca Ernesto Valverde berdalih, rotasi kemarin adalah bagian dari persiapan final Copa del Rey melawan Sevilla Minggu (22/4) mendatang. Valverde juga menolak anggapan kalau rotasi lah yang membuat Barca gagal menjinakkan Celta.

“Saat kami ke sini  Januari lalu (babak 16 besar Copa del Rey) kami juga membuat banyak perubahan,” kilah Valverde seperti dikutip ESPN.  ”Mengingat banyaknya pertandingan yang kami jalani, serta konsentrasi menghadapi final Sabtu (Minggu WIB) nanti, saya harus melakukan beberapa perubahan,” jelasnya.  ‘Saya rasa, rotasi tersebut cukup nyaman bagi kami,” ujar mantan pelatih Athletic Bilbao itu.

Rotasi besar-besaran yang dilakukan pelatih 54 tahun tersebut juga memutus tradisi Barcelona. Ya, dalam 16 tahun terakhir, selalu ada jebolan La Masia yang nangkring sebagai starter.  Kali terakhir Barca tanpa pemain La Masia terjadi di musim 2001-2002.  Saat itu, mereka menang 2-0 atas Athletic Bilbao dengan deretan starter seperti  Rivaldo, Luis Enrique, Marc Overmars, dan Javier Saviola.  ”Memang inilah resiko dari rotasi.  Namun, saya pikir, ini juga momentum yang tepat untuk melakukannya,” timpalnya.

Hasil seri membuat laju Barca menuju podium juara La Liga agak tersendat.  Mereka harus membukukan dua kemenangan lagi untuk mengunci juara. Namun, Barca harus melepas peluang untuk mendapat Guard of Honour saat melakoni El Clasico kontra Real Madrid (6/5). Sebagaimana diketahui, Guard of Honour dilakukan sebelum laga dimulai. Sementara, kepastian juara baru diketahui apabila mereka menang di El Clasico. Itu pun,dengan syarat Barca juga menang atas Deportivo La Coruna (30/4).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan