LRT Solusi Atasi Kemacetan

BANDUNG – rencana untuk membangung jalur Light Rail Transit (LRT) di Kota Bandung sepertinya akan segera terwujud. Sebab, moda transportasi masal ini sangat cocok diterapkan di Kota Bandung dengan jumlah penduduk pada dan mobilitas tinggi.

Pemerintah Kota Bandung terus berupaya mengurai kemacetan di Kota Bandung dengan berbagai infrastruktur dan transportasi publik. terlebih, kemacetan Kota Bandung semakin dirasakan masyarakat.

Upaya mengatasi kemacetan Bandung Raya, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil tengah berkonsultasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk mempercepat pembangunan LRT Bandung Raya beberapa waktu lalu.

“Saya sudah rapat dengan Menhub dan Pak Luhut, untuk memulai LRT Bandung Raya. Sehingga ada dana-dana dari pusat yang akan digelontorkan secepatnya ke sistem transportasi (Bandung),” kata Ridwan Kamil, Jumat (3/8) lalu.

Pasalnya, dalam pembangunan transportasi publik Kota Bandung ini terkendala pada anggaran. Jika dibanding dengan LRT di Palembang dipercepat karena kucuran dana APBN mencapai 100 persen. Menurutnya LRT Bandung Raya ini menggunakan jenis Metro Kapsul, sehingga akan memangkas dana sebanyak 50 persen dari LRT Palembang.

“Itu program-prioritas pasca Asian Games. Kemungkinan metro kapsul karena lebih murah 50 persennya. Karena LRT Palembang Rp 400 miliar per KM sedangkan Metro Kapsul Rp 200 miliar per KM.

Dalam pertemuan tersebut, pria yang kerap disapa Kang Emil menuturkan LRT Bandung Raya akan diupayakan untuk ground breaking tahap satu pada akhir September 2018 mendatang. Terkait rute Metro Kapsul dalam Kota yang sebelumnya sudah soft launching.

Hal ini terus diupakan, bahkan Penjabat Gubernur Jawa Barat, M Iriawan memberikan masukan untuk membangun tol dalam kota. Suatu hal positif namun harus dikaji terlebih dahulu.

“Saya mendukung semua masukan-masukan yang memperlancar urusan lalu lintas Kota Bandung. Selain tol dalam kota kita akan kaji dan juga melanjutkan koneksi LRT khusus di kilometer 49 Gedebage. Supaya bisa tembus ke Jalan Soekarno Hatta, Bandung,” jelasnya. (ona/JPC)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan