Kembali Deklarasi Penolakan LGBT

SOREANG – Menindaklanjuti Aksi gerakan penolakan LGBT, Miras dan Narkoba yang dilaksanakan Sekolah SMP secara serentak di Kabupaten Bandung. Muspika Ciwidey, bersama seluruh siswa sekolah melakukan deklarasi serupa.

Camat Kecamatan Ciwidey Karyadi R.A mengatakan, pihaknya sangat mendukung gerakan aksi penolakan LGBT, Miras dan Narkoba yang dilakukan Dinas pendidikan khususnya sekolah tingkat SMP.

Dengan begitu, tiga pilar Ciwidey yaitu unsur Muspika, Polsek dan Koramil siap mengantisipasi dengan gerakan presventif memberikan pemahaman ke lingkungan masyarakat.

” Dimanapun, kapanpun terus kami gelorakan akan bahayanya LGBT dan Narkoba,” jelas Karyadi usai menghadiri deglarasi penolakan LGBT, Miras dan Narkoba di SMPN 1 Ciwidey di Ciwidey kemarin, (21/11)

Menurutnya, pihaknya akan membuat langkah nyata dengan cara turun langsung ke masyarakat khususnya melakukan pendekatan kepada generasi muda.

Selain itu, operasi rutin untuk menjaga keamanan dan ketertiban juga akan dilakukajn bersama aparat keamanan. Terlebih di Kecamatan Ciwidey banyak sekali hotel, villa, dan penginapan yang bisa saja dijadikan perbuatan dan tindakan negatif.

”Jadi kami ingin gerakan ini tidak hanya serimonial, tapi perlu langkah nyata. Oleh karena itu, harus ada gerakan bersama dari semuanya. Mulai pemerintah, masyarakat, tokoh agama, guru dan semua siswa atau generasi muda,” katanya

Senada dengannya, AKP Dwi Nugroho Kapolsek Ciwidey mengatakan, jajaran Kepolisian Sektor Ciwidey sudah mempersiapkan materi penyuluhan dan Binluh yang akan disampaikan kepada siswa di sekolah-sekolah yang ada di wilayah hukum Polsek Ciwidey.

Menurutnya, pihaknya bekerja sama dengan tiga pilar Ciwidey, tengah melakukan pemantauan langsung dilapangan, hal ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir berkembangnya LGBT dan peredaran narkoba.

’’ Jangan sampai kejadian yang sudah viral di beberapa wilayah lain, kita malah kecolongan sehingga kepolisian Sektor Ciwidey sudah menginstruksikan kepada seluruh anggota Binmas untuk mengantisipasinya,”jelas Dwi.

Dia menuturkan, di wilayah hukum Ciwidey kasus narkoba masih terbilang minim. Namun, untuk kasus pencurian kendaraan bermotor masih sering terjadi. Namun, dari banyaknya kasus tersebut pelaku kebanyakan berasal dari luar Ciwidey.

Dwi menambahkan, pihaknya sangat mendukung adanya deklarasi tyang diselenggarakan di SMPN 1 Ciwidey. Sehingga, dengan adanya deklarasi harus dibarengi dengan komitmen bersama untuk bersinergi menolak keberadaan LGBT dan memberantas peredaran narkoba dan miras.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan