Karena Nyawa Lebih Penting

BANTUL – ”Nyawa lebih penting dari pertandingan malam ini. Jadi, kami harap semua pihak bisa menyadari dan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran,” kata Di­rektur Umum Persija Jakarta Gede Widiade kemarin. Itu menanggapi ditundanya laga Persija versus Persebaya Su­rabaya di Stadion Sultan Agung, Bantul, tadi malam.

Setelah rentetan kejadian sejak siang kemarin, pada pukul 20.00 WIB, match co­misioner Budi Winarko ber­dasarkan pertimbangan ke­polisian memutuskan pertan­dingan dibatalkan. ”Karena alasan keamanan serta men­cegah terjadinya bentrok an­tara kedua belah pihak, sudah menjadi keputusan panitia dan aparat keamanan untuk membatalkan pertandingan,” jelas Kabid Humas Polda D.I. Jogjakarta AKBP Yulianto.

Ya, sejak siang hari pukul 11.00, situasi di Stadion Sultan Agung, Bantul, memanas hingga terjadi betrokan. The Jak mengklaim ada Bonek memalak mereka, sedangkan Bonek mengklaim The Jak menyerang lebih dulu.

Namun, security Stadion Sultan Agung, Bantul, Sehono sebagai saksi mata membe­rikan komentar berbeda. Pria berusia 34 tahun itu kebetu­lan berada di lokasi. Dia men­ceritakan, gesekan berawal dari kedatangan The Jak ke stadion dengan bus dari arah barat. Bonek yang lebih dulu berada di stadion sejak Sabtu (2/6) lalu menyanyikan lagu perdamaian untuk menyam­but The Jak.

”Tapi, ada beberapa oknum Bonek yang mengacungkan jari tengah. Itu yang mem­buat The Jak tidak terima. Setelah itu terjadi bentrokan,” jelas pria asli Bantul itu.

Karena betrokan itu, dua mobil milik PS Tira berjenis MPV ringsek. Perusakan mo­bil itu dilakukan oleh oknum Bonek. Kebetulan, dua mobil milik PS Tira itu berplat B. ”Kami dikiranya dari Jakarta. Semua barang di mobil hilang. Bola, tape mobil, tripod, pon­sel, dan dompet. Kalau ditak­sir kerugian sekitar lebih dari Rp 100 juta. Kami akan tuntut ke panpel Persija se­bagai penyelenggara,” tegas Sekretaris Umum PS Tira Yandri.

Selain itu, satu motor ber­jenis Satria FU juga dibakar Bonek. ”Ada dua orang bon­cengan. Ternyata pas dilihat, di motornya ada stiker Per­sija. Langsung diserang oleh Bonek. Untung pemilik motor berhasil menyelamatkan diri,” tutur Sehono, security Sta­dion Sultan Agung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan