Kang Emil Tekankan Pentingnya Kemasan

Cikarang – Kaum millenial di Bekasi berebut tanda-tangan kandidat gubernur Jabar Ridwan Kamil di acara Ngemil di Debox Cafe, Cikarang, Kabupaten Bekasi, belum lama ini. Pada acara itu, kaum millenial meminta Ridwan Kamil membubuhkan tanda-tangan di casing handphone hingga di powerbank.

”Saya suka Kang Emil. Ini baru pertama kali ketemu. Sangat karismatik sekali, makanya saya minta tanda-tangan di HP saya,” ujar Iis Istifarin, warga Cikarang, Kabupaten Bekasi sambil memperlihatkan punggung HP-nya yang sudah ditanda- tangan Ridwan Kamil dengan tinta warna emas.

Malam ini, pria yang akrab disapa Kang Emil itu hadir di tengah-tengah kaum millenial. Kang duduk bareng bersama mereka sambil mendengarkan curhatan mereka.

Eneng, pekerja kawasan industri Cikarang, misalnya. Dia curhat mengenai kecelakaan kerja yang masih banyak terjadi di pabrik-pabrik di Cikarang. Karena itu, dia meminta pemerintah tegas  menerapkan K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja) karena masih ada perusahaan yang tidak memperhatikan keselamatan kerja.

Sementara Jessy Basuni, warga Cikarang berharap agar Kang Emil bisa membawa  produk Jabar sampai ke luar negeri tidak hanya jago kandang. Yang lain, bertanya masalah infrastruktur yang belum merata di Kabupaten Bekasi hingga masalah kemacetan.

Menjawab curhatan mereka, Kang Emil menjawab bahwa masalah keselamatan kerja penting dan harus ditegakkan. ”Penerapan  K3 di Bandung  paling mantap, nanti penerapannya kalau ditakdirkan memimpin Jabar  nanti saya bawa ke Bekasi agar tidak ada berita-berita menyedihkan tentang keselamatan kerja,” tutur Emil.

Soal produk Jabar, menurut Kang Emil, dia sudah memulainya dengan Little Bandung di Malaysia. Toko itu isinya produk terbaik asal Bandung.  Dia akan bawa produk Jabar keluar negeri,  packaging-nya harus keren.

”Contohnya saya pernah beli Moci di Jepang, kemasannya bagus, isinya 6 harganya Rp 300 ribu, mahal. Saya datang ke Sukabumi, juga beli moci isinnya banyak, rasanya enak,  harganya murah karena bungkusnya biasa,” urai Emil.

Menurut dia, kuncinya untuk menaikkan harga adalah dengan mempercantik bungkusnya. ”Terpikir rengginang kalau dibungkus bagus, akan saya  bawa ke luar negeri. Tagline-nya Kalau Mau Senang, Makan Rengginang,” ujar dia disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan