CIMAHI – Untuk memberikan manfaat lebih kepada peserta JKN-KIS, BPJS Kesehatan Cabang Cimahi menjalin kerjasama dengan pihak swasta dalam bentuk pemberian pemotongan harga bagi pemegang kartu JKN-KIS yang aktif.
Hal tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara BPJS Kesehatan Cabang Cimahi dan Wijaya Lestari Padalarang sebagai salah satu Authorized Dealer Toyota yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat.
Penandatangan surat kerjasama dilakukan langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cimahi Yudha Indrajaya dan Pimpinan Wijaya Lestari Padalarang Wiwik Widiarnako. Adapun perjanjian kerja sama ini berlaku untuk jangka waktu 12 bulan terhitung sejak tanggal 14 Maret 2018 dan berakhir pada tanggal 13 Maret 2018.
“Ini adalah bentuk salah satu manfaat tambahan yang bisa dinikmati peserta JKN-KIS. Kami ingin peserta mengetahui bahwa JKN-KIS tidak hanya bisa digunakan pada saat membutuhkan pelayanan kesehatan saja, tetapi ada manfaat tambahan lainnya,” Kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cimahi, Yudha Indrajaya, usai penandatanganan kerjasama di Jalan Cimareme 183 Kabupaten Bandung Barat, Jumat (13/4/2018).
Menurut Yudha, untuk mendapatkan diskon tersebut, peserta hanya perlu menunjukkan kartu JKN-KIS yang aktif dan identitas diri peserta. Pengecekan aktifnya kartu JKN-KIS peserta, dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN yang dimiliki oleh peserta itu sendiri dan menunjukkannya ke pegawai merchant yang bekerjasama.
“Jika peserta tidak memiliki aplikasi Mobile JKN, mereka akan di arahkan untuk mengunduh aplikasi tersebut. Dengan aplikasi ini pula peserta bisa mengakses layanan kepesertaan JKN-KIS melalui smartphone masing-masing,” ujarnya.
Yudha menyebutkan, kerjasama ini bagian dari upaya pihaknya untuk memberikan manfaat tambahan bagi peserta JKN-KIS. Dimana masyarakat hanya perlu menunjukan kartu JKN-KIS yang aktif beserta identitas diri untuk mendapatkan diskon spesial untuk servis kendaraan.
“Ada juga diskon untuk penggantian spare part kendaraan yang dilakukan di bengkel Toyota Wijaya Lestari Padalarang,” sebutnya.
Yudha beharap ke depan kerjasama tersebut dapat membantu BPJS Kesehatan mewujudkan Universal Health Coverage yang ditargetkan tercapai paling lambat 1 Januari 2019 mendatang. (ziz).
