Baru Layani 3.000 Pelanggan

NGAMPRAH- Meskipun sudah berdiri sejak 2011 PT Perdana Multiguna Sarana (PMgS) BUMD milik Pemkab Bandung Barat ternyata baru bisa memberikan pelayanan air bersih sebesar 1,1 persen atau memiliki 3.000 pelanggan.

Direktur PT PMgS Denny Ismawan mengakui, pelayanan untuk masyarakat relatif masih sangat kecil. Namun, kedepannya pihaknya akan meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat.

’’ Kita akan terus berkembang. Memang selama ini, masyarakat mendapatkan pelayanan bukan hanya dari kami, tapi juga ada dari PDAM Tirta Raharja, ada juga dari swadaya masyarakat dan para pengembang perumahan,’’jelas Denny kepada wartawan kemarin (27/2)

Dirinya menyebutkan, BUMD menargetkan di tahun ini jumlah pelanggan bisa mencapai angka 5.000 pelanggan. Jadi kalau secara total dengan bantuan pelayanan dari yang lain bisa mencapai 10 persen jangkauan pelayanan air bersihnya.

Denny menilai, potensi pengembangan air bersih cukup besar ke depannya. Hal itu seiring dengan makin banyaknya pengembangan perumahan di berbagai titik di Kabupaten Bandung Barat.

’’Dengan berdirinya perumahan baru, menjadi salah satu bidikan kami untuk mengembangan bisnis air bersih ini. Karena target ke depan kita ingin masyarakat itu mendapatkan pelayanan air bersih dari kami. Selain air bersih, kami juga saat ini terus mengembangkan pelayanan air minum kemasan yang sudah berjalan sampai saat ini,” paparnya.

Disinggung soal kebutuhan tambahan anggaran, Denny yang menggantikan posisi Edi Mukhlas ini mengaku tentu masih membutuhkan anggaran untuk pengembangan infrastruktur pipa air. Sebab, Bandung Barat memiliki sumber mata air yang potensial seperti sumber mata air Cibanteng di Kampung Cipadakati Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongwetan serta mata air Cijanggel di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua.

“Kalau bicara anggaran tentu kami masih butuh tambahan, karena untuk pengembangan infrastruktur seperti pipa dan lain-lain harus terus dikembangkan,”kata dia.

Kendati begitu, pihaknya juga harus melihat kemampuan APBD, kalau memang memungkinkan bisa saja kami mengajukan kembali. Terkait suntikan dana Rp 35 miliar sejak 2011 lalu, itu merupakan modal awal untuk pengembangan BUMD.

Seperti diketahui, akhir pekan lalu pemegang saham utama BUMD PT PMgS merombak jajaran direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Kantor Pemkab Bandung Barat yang dihadiri oleh pemegang saham dalam hal ini Bupati Bandung Barat Abubakar dan pengurus Koperasi Karyawan Wibawa Mukti Kerta Raharja.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan