SMA/SMK Didorong Makin Berkualitas

bandungekspres.co.id, SUBANG – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat berjanji tidak akan mengecewakan masyarakat atas pengelolaan SMA/SMK. Oleh karena itu, selama ditangani pemerintah provinsi, SMA/SMK akan didorong agar lebih berkualitas.

Kepala Bidang Pendidikan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dr Dadang Rahman Munandar MPd mengatakan, pihaknya akan serius menangani SMA/SMK. Salah satu keseriusan itu yaitu dengan dukungan anggaran.

Menurut Dadang, mulai tahun ini Pemprov Jabar menganggarkan dana bos sebesar Rp 500 ribu per siswa per tahun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 200 ribu per siswa per tahun.

”Itu di luar honor untuk guru. Kalau dengan honor bisa sampai Rp 900 ribu,” kata Dadang usai rapat bersama para kepala SMA Kabupaten Subang, di SMAN 2 Subang, baru-baru ini.

Selain itu, peningkatan kompetensi guru akan terus digenjot. Dengan berbagai pelatihan seperti misalnya dilakukan oleh guru-guru kemarin di SMAN 2 Subang yang mengikuti pelatihan menulis soal, diharapkan guru semakin kompeten menjalankan profesinya.

Lebih lanjut Dadang mengatakan, tidak ada perbedaan antara SMA/SMK negeri dan swasta. Semua diperlakukan sama oleh pemerintah. Dengan begitu, sekolah swasta tidak perlu khawatir soal perhatian dari pemerintah.  ”Perlakukan pemerintah terhadap sekolah negeri dan swasta sama, dapat BOS sama dapat Bosda juga sama,” ujarnya.

Menyinggung soal persiapan pelaksanaan Ujian Nasional (unas) April mendatang, pihaknya sudah memastikan kesiapannya. Termasuk persiapan untuk pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Metode ujian nasional kali ini di Jawa Barat untuk SMA/SMK didominasi dengan metode berbasis komputer. Sebanyak 85 persen siswa SMA unas dengan berbasis komputer sedangkan SMK 90 persen. ”Yang sisanya masih ujian nasional berbasis kertas dan pensil atau manual,” ujarnya.

Tahun depan ditargetkan semua bisa melaksanakan ujian nasional dengan berbasis komputer. ”Mudah-mudahan tahun depan bisa semua sekolah menyelenggarakan UNBK. Artinya semua sekolah memiliki komputer yang memadai,” ujarnya. (ysp/din)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan