Pembangunan JPO Telan Biaya Rp 1.3 Miliar

CIMAHI – Pembanguna Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cimahi menlan anggaran sebesar 1.3 miliar.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cimahi, Ainul Yakin mengatakan, JPO dibangun berbahan beton di jalan HMS Mintareja.

Menurutnya, pembangunan JPO tersebut dilakukan karena rawan kecelakaan, ditambah lagi banyak berdiri sekolah di kawasan tersebut.

“Pemasangan beton JPO tersebut mulai dilakukan sejak Senin (18/12) dinihari, dari pukul 02.00 WIB sampai 06.30 WIB,”jelas Ainul ketika ditemui kemarin (18/12)

Dirinya mengungkapkan, pengerjaan sudah dilakukan pada malam hari dengan dibantu Polres Cimahi, Pusdik Armed, dan Dishub.

Meski sempat ada penutupan jalan, kata Ainul, di kawasan tersebut tidak sampai terjadi kemacetan. Sebab, kondisinya arus lalulintas sedang lengang.

“Jadi tidak menganggu kebetulan malam hari lagi sepi dan lagi libur sekolah,” ucapnya.

Menurut Ainul, JPO tersebut baru akan difungsikan pada awal tahun 2018. Sebab. masih harus dilakukan beberapa proses pengerjaan lanjutan dengan melakukan pengecoran lantai dan tangga.

“Untuk pagarnya pabrikan sudah jadi tinggal pasang. Kalau pondasi dan pilarnya sudah dikerjakan dari bulan oktober 2017,” bebernya.

Dijelaskan Ainul, JPO yang dibangun kali ini berbahan beton Precast dengan panjang sekitar 30 meter. Selama ini biasanya JPO yang dibangun terbuat dari baja. Bahkan dari 5 JPO yang tersebar di beberapa titik di kota cimahi berbahan baja.

“Iya ini satu-satunya JPO berbahan beton di Cimahi. Sekarang sudah tidak musim lagi pakai baja. Maintanancenya repot karena korosi. Jadi pakai beton Precast lebih kuat dan tidak perlu maintanance yang berat,” jelasnya.

Tidak hanya itu, lanjut Ainul, JPO dengan bahan beton Precast juga lebih kuat dan murah. Termasuk pemeliharaanya lebih mudah. Paling pengecatan saja.

“Meskipun banyak JPO yang berbahan baja, tapi kami belum ada rencana menggantinya dengan beton. Kan masih layak, hanya perlu rehabilitasi aja. Masih banyak yang lebih prioritas,” bebernya.

Pembangunan JPO di jalan HMS Mintareja ini, menurut Ainul, karena sangat dibutuhkan warga sekitar. Apalagi ada 3 sekolah dasar (SD), dan 1 sekolah menengah pertama (SMP) disekitarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan