Patenkan Pencak Silat di UNESCO

bandungekspres.coo.id, BANDUNG – Pemerintah tengah  berupaya untuk menominasikan Pencak Silat untuk ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 2018. Untuk mendukung upaya itu, rencananya pada Mei 2017 nanti pemerintah akan mengadakan pagelaran Pencak Silat di Gedung UNESCO, Paris, Perancis.

TANGGA MENUJU DUNIA Duta Unesco berharap Silat bisa masuk Warisan Tak Benda Sebelumnya Yoga dari India tak lolos karena kurang sisi promosi Pemerintah akan menggelar pergelaran pada Mei 2017 di Paris Duta Unesco Kota Bandung mengirimkan delegasi terbaik
TANGGA MENUJU DUNIA

Duta Unesco berharap Silat bisa masuk Warisan Tak Benda

Sebelumnya Yoga dari India tak lolos karena kurang sisi promosi

Pemerintah akan menggelar pergelaran pada Mei 2017 di Paris

Duta Unesco Kota Bandung mengirimkan delegasi terbaik

Duta Besar/Deputi Wakil Tetap Republik Indonesia di UNESCO Fauzi Soelaeman mengatakan, telah berkomunikasi dengan Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil. Tujuannya, meminta delegasi terbaik pencak silat untuk tampil di sana.

Dia menjelaskan, setiap dua tahun sekali, Indonesia selalu mengirimkan kekayaan warisan budayanya ke UNESCO. Jangka waktu dua tahun itu merupakan ketetapan dari UNESCO. Lembaga PBB tersebut hanya bisa memproses 50 permohonan setiap tahunnya dari seluruh negara.

”Tahun lalu sudah kita daftarkan Kapal Pinisi. Untuk tahun ini kita akan upayakan pencak silat agar bisa masuk ke daftar di tahun 2018 untuk ditetapkan di 2019,” ucap Fauzi, di Pendopo Kota Bandung, kemarin (3/2).

Upaya ini akan dioptimalkan agar usulan tersebut tidak ditolak oleh UNESCO. Sebab, sudah ada beberapa usulan Indonesia yang ditolak karena berbagai faktor.

”Jika nilainya kurang, kita bisa upayakan dengan cara-cara promosi yang intensif sehingga bisa mengubah pandangan juri. Itu yang terjadi pada yoga saat diajukan India tahun sebelumnya,” urainya.

Menyikapi hal itu, Ridwan mengatakan, ajakan itu adalah sebuah kepercayaan bagi Kota Bandung untuk menjadi perantara diplomasi budaya Indonesia dengan UNESCO.

Terlebih lagi, Kota Bandung telah ditetapkan sebagai bagian dari UNESCO Creative City Network dalam bidang Desain pada 15 Desember 2015 lalu. Untuk itu, dia akan mendukung penuh gagasan tersebut.

”Kita dukung kalau memang Bandung oleh komunitas pencak silat dipercaya untuk mengirimkan dan mewakili dipromasi ini. Dengan senang hati kita akan dukung. Salah satunya kita akan mengirimkan pencaknya,” tutur Ridwan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan