jabarekspres.com, PANGALENGAN – Pemerintah Kabupaten Bandung (Pemkab Bandung) akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Bupati Bandung Dadang M. Naser mengatakan, salah satu wujud untuk memberikan elayanan terbaik tersebut adalah memberikan fasilitas yang memadai sebagai penunjang aktivitas dan keperluan masyarakat.
“Seperti rencana pembangunan pasar pangalengan ini akan menjadi pasar yang representatif dari sebelumnya,”jelas Dadang ketika ditemui kemarin (3/10)
Dadang menilai, pembangunan pasar pangalengan ini bagian dari ibadah, kalau pangalengan ingin punya peradaban, maka pembangunan harus didukung dan berjalan agar lebih beradab. Sebab, sejak dulu pasar Pangalengan kondisinya sangat memprihatinkan.
Dirinya mengingatkan, pemerintah akan selalu mendukung mewujudkan pembangunan pasar tersebut. Meskipun pada kenyataannya dilapangan, masih ditemui kendala termasuk perijinan.
Dadang mengaskan, untuk pengembangnya pembangunan pasar ini ditangani oleh PT Armani Argo yang rencanannya akan diselesaikan penyelesaian pembangaunannya dalam dua tahun.
“Jadi saya harap nantinya, perekonomian masyarakat Pangalengan, lebih dinamis dan maju,”ucap dia
Sementara itu, Kepala Desa Pangalengan Tati Yuliandomo mengungkapkan, sejak 2007 hingga saat ini, sebetulnya Pangalengan sangat membutuhkan Pasar yang sangat representatif.
“Pembangunan pasar ini sangat dibutuhkan masyarakat, karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan.Masayarakat dan pedagang juga butuh fasilitas yang mendukung kegiatan perekonomiannya,” cetus dia
“Proses perizinan dan pembangunan sedang ditempuh sesuai aturan. Dan pembangunan pasar penetapkan PT.Armani Agro Sukses sebagai investor pengembangnya,” jelas dia.
Dirinya menyebutkan, untuk sementara para pedagang dipindahkan lokasinya di lapangan olah raga desa berjumlah 147 pedagang
Selain itu, untuk harga jual kios dan los harganya sangat kompetitif dengan sistem pembayaran tanpa uang muka tanpa bunga dan dicicil selama 5 tahun.
“Pembangunan akan dilakukan oleh PT.Armani dengan konstruksi 2 lantai, untuk 471 pedagang yang berukuran 2 x 2 meter dan los 2x 1,5 meter,” pungkas Tati (yul/yan)
