Obyek Wisata Swasta Paling Banyak Dikunjungi

NGAMPRAH – Keberadaan objek wisata yang dikelola oleh pemerintah daerah kalah pamor dengan objek wisata milik swasta. Hal itu dapat terlihat dari jumlah kunjungan dan pendapatan asli daerah (PAD) setiap tahunnya antara wisata milik pemkab dan swasta. Hal tersebut diakui oleh Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB Cucu Hertika di Ngamprah, kemarin (21/12).

Kendati kalah pamor dengan swasta, kata dia, pihaknya tetap berupaya melakukan pembenahan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

Pembenahan objek wisata, kata Cucu, tak hanya menjadi tanggung jawab dinasnya. Sebab, beberapa infrastruktur pendukung, seperti jalan menuju tempat wisata menjadi kewenangan dinas lain, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

“Untuk membenahi objek wisata, semua stakholder terkait harus terlibat. Tidak bisa bekerja sendiri-sendiri kalau memang mau optimal,” katanya.

Selain itu, dia juga terus berkoordinasi dengan masyarakat di sekitar objek wisata untuk mengembangkan pariwisata daerah. Targetnya, keberadaan objek wisata bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Keberhasilan pengelolaan objek wisata itu bukan PAD, tetapi efek-efek lainnya yang muncul akibat keberadaan objek wisata tersebut,” ujarnya.

Cucu menyebutkan, tiga objek wisata yang kini dikelola Pemkab Bandung Barat yakni Curug Malela, Situ Ciburuy, dan Gua Pawon.

“Tiga objek wisata itu kita hanya dapat Rp 48 juta per tahun untuk PAD-nya. Sedangkan untuk objek wisata yang sudah dikerjasamakan seperti Maribaya, itu hanya dapat Rp 226 juta per tahun. Tapi untuk tahun ini kami beruntung, karena sudah bisa surplus. Bahkan jika diratakan kita capai 104 persen,” katanya.

Lebih jauh Cucu menjelaskan, menghadapi libur panjang akhir tahun, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat akan menurunkan sejumlah petugasnya untuk mendata angka kunjungan wisatawan. Hal ini dikarenakan belum ada data pasti mengenai tingkat kunjungan wisatawan setiap musim liburan.

“Pada liburan akhir tahun ini kita turunkan petugas khusus kami untuk melakukan pendataan terhadap jumlah pengunjung. Para petugas kami nanti berkoordinasi dengan pemilik tempat-tempat wisata, hotel, dan restoran. Kami harap nanti bisa diperoleh data mengenai angka kunjungan wisatawan,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan