Mulai Pakai Bom Kimia, Densus Amankan Lima Pelaku Teroris

jabarekspres.com, BANDUNG – Sebuah rumah kontrakan di Kampung Jajaway Pratista Timur, Rt 07/Rw 18, Kelurahan Antapani, Kecamatan Antapani Kidul, Kota Bandung digeledah Densus 88 Anti Teror. Lima orang lima orang terduga saat ini sudah diamankan.

”Kami berhasil mengamankan kelima terduga teroris di dua wilayah yang berbeda. Satu orang Y diamankan di kontrakan ini dan empat lainnya, AK, AR, SH, dan R alias I diamankan di daerah Kiaracondong, Kota Bandung,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus di lokasi penggeledahan, kemarin (15/8).

Selain menangkap pelaku, tim gabungan juga menemukan barang bukti bom jenis kimia. Namun hingga kini belum diketahui pasti campuran kimia apa saja yang disita.

”Ini bukan bom biasa, tapi dari bom kimia, yang meledak itu berdampak yang terkena saja udaranya akan luka dan apabila terhirup akan luka didalam badan, serta apabila terkena akan terbakar kulitnya,” jelasnya.

Dia mengatakan, di kamar pelaku petugas menemukan banyak zat kimia yang tersimpan pake wadah masing-masingnya. ”Hitungan alerginya itu sampai nomor lima, kalau nomor 10 bisa kebakar. Makanya, kami menggunkan pakaian khusus saat membawa zat kimia tersebut,” urainya.

Yusri mengungkapkan, dari kelima para terduga ini, dua di antaranya merupakan pasangan suami istri, yakni AK dan AR. ”AK ini perempuan yang beberapa tahun lalu dia dideportasi dari Hongkong, karena diduga mengajarkan ajaran radikal di Hongkong,” ungkapnya.

Yusri menjelaskan, diduga kuat mereka juga ada kaitan dengan kelompok Buahbatu Bandung yang telah diamankan oleh Tim Densus 88 sebelumnya. ”Jadi Y dan R ini yang mengajarkan Agus (kelompok buah batu) membuat bom,” jelasnya.

Menurutnya, rumah kontrakan yang saat ini digeledah merupakan tempat kediaman Y yang dikontraknya sembilan hari yang lalu. ”Dia masih baru tinggal di sini,” ucapnya.

Lebih lanjut lagi Yusri mengatakan, kelima terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88 kali ini diketahui hendak melakukan aksi teror. Menurutnya, aksi teror tersebut akan dilakukan dengan sasaran polisi, Mako Brimob dan Istana.

Yusri menerangkan, kelimanya diduga kuat merupakan jaringan Jamaah Anshar Daulah (JAD) Bandung. Mereka belajar soal radikalisme ini dari blog web Bahrun Naim ISIS.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan