KPK Tangkap Jaksa Pemeras Proyek

jabarekspres.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menguak sisi gelap jaksa. Kemarin (9/6) penyidik KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap seorang jaksa dengan jabatan Kepala Seksi III Intel Kejati Bengkulu Parlin Purba. Dia diduga memeras kasus pembangunan irigasi bermasalah yang ditangani Balai Wilayah Sungai Sumatera VII (BWSS).

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menjelaskan, OTT dilakukan dini hari pukul 01.00 di sebuah resrotan bernama The View Resto di Bengkulu. Saat itu ditangkap tiga orang yakni, Kasi III Intel Kejati Bengkulu berinisial PP, Pejabat Pembuat Komitmen BWSS  VII berinisial AAN dan Direktur PT Mukamuka Putra Selatan Manjuto (PT MPSM) berinisial MSU. ”Ketiganya bertemu dalam rangka penyerahan uang,” jelasnya.

Penyerahan uang tersebut dilakukan AAN dan MSU pada Kasi Intel III Kejati Bengkulu. Uang tersebut merupakan bagian dari pemberian hadiah atau janji karena kewenangan dari Kasi Intel. ”Ketiganya telah berstatus tersangka,” ujarnya di gedung KPK kemarin.

Suap tersebut diberikan karena kewenangan Kasi Intel yang mengumpulkan data atau bahan keterangan atas pelaksanaan proyek irigasi di BWSS VII tahun anggara 2015-2016. ”Barang buktinya Rp 10 juta,” tuturnya.

Namun, Rp 10 juta itu merupakan sebagian kecil dari nilai komitmen yang diberikan. Diduga PP Kasi Intel itu telah menerima lebih dari Rp 150 juta untuk proyek-proyek lain di BWSS VII. ”Uang tersebut tidak hanya untuk satu proyek, tapi beberapa proyek ya,” ujarnya.

Wakil Ketua KPK lainnya, Alexander Marwata menuturkan bahwa nilai proyek irigasi BWSS VII tersebut Rp 90 miliar yang dikerjakan beberapa kontraktor. Salah satunya, PT MPSM. ”Untuk itu saat ini sedang ditelusuri semua proyeknya,” jelasnya.

Dalam OTT tersebut selain menangkap tiga orang juga menggeledah sejumlah lokasi. Di antaranya ruang kepala BWSS VII, ruang Kasi Intel dan Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati Bengkulu. ”Ketiga ruang itu telah disegel, tim akan kembali berangkat untuk mencari barang bukti” ungkapnya.

Apakah ada keterlibatan jaksa lainnya? Dia menjelaskan bahwa saat ini sedang didalami keterlibatan jaksa lain. Walau, memang penggeledahan dilakukan pada ruang jaksa lainnya. ”Ya, semua bahan dikumpulkan,” terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan