jabarekspres.com, BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung segera melakukan lelang terkait pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) untuk memenuhi kebutuhan programnya Caang Baranang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung Iskandar Zulkarnaen mengatakan, saat ini ketersediaan PJU di Kota Bandung baru sekitar 39 ribu, sedangkan kekurangan masih mencapai sekitar 30 ribu PJU.
”Untuk menjadikan program Caang Baranang. Kita butuh sekitar 68-70 ribuan,” katanya dalam acara Market Sounding Streetlighting di Hotel El Royale Bandung, kemarin (4/10).
Kebutuhan pengadaan PJU dikatakan dia memang sangat penting, sebab di antara ruas-ruas jalanan kota Bandung, baik jalan kota, provinsi, dan nasional masih terdapat PJU yang belum terpasang atau pemasangannya belum ideal. ”Jarak ideal sekitar 50 meter jauhnya masing-masing PJU,” tambahnya.
Ketersediaan PJU dapat pula meminimalisir kejadian kriminial di tempat-tempat yang gelap. Dia mencontohkan ada kejadian-kejadian misal di Dago, lampunya belum kita ganti di sana sempat ada penodongan, termasuk di Ganesha, di Karees juga ada. ”Mungkin itu yang terekspos, jadi memang kondisi gelap itu lebih rawan lah,” lanjutnya.
Dia menjelaskan dalam proses pengadaannya nanti, sebanyak 39 ribu JPU yang sudah ada rencana lampunya akan diganti dari asalnya lampu berbahan sodium menjadi lampu dengan memakai teknologi Light-Emitting Diode atau LED. ”Kita utamakan ganti jadi LED, karena ramah lingkungan, kedua karena hemat energi dan lain-lain,” lanjutnya.
Ketika disinggung terkait proses lelang yang dijalankan pihaknya, melalukan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sehingga memperbolehkan pemerintah untuk bekerja sama dengan pihak swasta. ”Nah sekarang ada penyempurnaan, pertama kalinya di kota Bandung ini kita menggunakan sistem ini dengan pekerjaan PJU atau streetlighting,” ujarnya.
Dia menambahkan saat ini ada 49 perusaahaan yang mengikuti lelang PJU, dan diharapkan bisa menemui kesepakatan dengan waktu yang cepat. (pan/ign)
