Dedi Minta Pelayanan Medis di Daerah Harus Merata

bndungekspres.co.id, BANDUNG – Sebagai bentuk empati terhadap sesama Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat menjenguk bocah asal Garut yang mengalami kecelakaan sehingga harus rela kehilangan kedua tangannya untuk di amputasi.

Selain itu, Jamaludin Muhammad (6),  harus pasrah kehilangan kedua lengannya ini akibat telat dalam penanganan medis sebab tempat terjadi kecelakaan sampai rumah sakit sangat jauh.

“Katanya kecelakaannya di Cisewu dibawa ke Puskesmas dan dirujuk ke Al Ihsan kemudian ke RSHS ini kan jaraknya puluhan kilometer,”ucap Dedi ketika ditemui di RSHS pada saat menjenguk pasien kemarin (26/1)

Menurutnya, semenjak ditangani di Al ihsan pasien segara dirujuk ke RS Hasan Sadikin (RSHS) untuk penanganan lebih lanjut namun karena kondisi korban sudah lemah dan tangannya sudah sebagian terluka parah akhirnya dokter yang menangani memutuskan mengamputasinya.

Dedi dengan didampingi Direktur Medik dan Keperawatan RSHS, Nucky Nursjamsi Hidayat, menjenguk Jamaludin di ruang perawatan anak. Namun karena Jamaludin dalam masa kritis sehingga untuk  sementara tempat perawatan harus steril.

Saat menjenguk tersebut, Dedi pun bertemu dengan ayah Jamaludin, Heryadi (28). Dalam pertemuan tersebut Heryadi menceritakan kronologi anak pertamanya itu mengalami kecelakaan dan keterlambatan penanganan hingga kini harus kehilangan kedua lengannya.

Diakhir obrolan tersebut Dedi memberikan sejumlah uang sebagai tabungan untuk nantinya dibelikan sepasang lengan palsu untuk Jamaludin. “Ini untuk ditabung. Nanti bisa untuk biaya membeli lengan palsu. Kalau kurang nanti kita bantu lagi,” tuturnya.

Ditemui usai menjenguk, Dedi mengaku akan menginstruksikan para anggota legislatif di daerah dan provinsi untuk memperjuangkan hak masyarakat berupa fasilitas kesehatan ambulan. Sehingga kasus keterlambatan penanganan seperti Jamaludin bisa diminimalisir.

Dia menilai dalam penanganan medis pengambilan keputusan tenaga ahli medis harus tepat atau perlu ada upaya potong kompas, agar pasien darurat seperti Jamal langsung dilayani oleh RSHS.

“Jamal ini awalnya dari Puskesmas terus ke Al Ihsan terus dirujuk ke RSHS. Seharusnya bisa langsung by pass ke RSHS mengingat fasilitas layanan di Jabar Selatan masih minim, ini akan menjadi perhatian saya dan Golkar,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan