BPBD Siapkan Petugas Khusus untuk Atasi Kebakaran Hutan

jaarekspres.com, NGAMPRAH– Badan Penang­gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat menyiapkan petugas khusus lebih dari 10 orang untuk memadamkan api di lokasi kebakaran area hutan Gunung Burangrang tepatnya di Kampung Nyalindung, Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Ka­bupaten Bandung Barat, Dicky Maulana mengungkapkan, petugas khusus ini merupakan relawan yang memiliki pen­galaman mendaki gunung. Sebab, untuk menjangkau lokasi kebakaran hutan di Gunung Burangrang tersebut harus ditangani orang-orang yang berpengalaman menda­ki gunung.

“Mulai hari ini (Jumat,red) kami sudah mempersiapkan petugas khusus tersebut. Me­reka merupakan orang-orang yang bergerak di komunitas pecinta alam yang sudah biasa dan berpengalaman saat mendaki gunung, sehingga tahu soal melewati medan yang cukup berat. Jumlahnya ada sekitar 10 orang lebih. Rencananya besok sudah tu­run ke lokasi,” ungkapnya.

Dicky menyebutkan, ditu­runkannya petugas khusus ini guna melakukan inven­tarisir luas kebakaran hing­ga cara untuk memadamkan­nya. Sebab, medan yang sangat berat dilalui dan jarak yang cukup jauh ke lokasi menjadi tantangan petugas tersebut. ”Kalaupun nanti hasil inventarisir di lokasi diharuskan memadamkan api menggunakan helikopter, kami akan meminta ban­tuan ke Badan SAR Nasional (Basarnas) dan TNI. Terma­suk kami juga sudah berko­ordinasi dengan Perhutani karena itu masuk lahan me­reka,” ungkapnya.

Sampai saat ini, ujar dia, hanya di kaki Gunung Buran­grang yang mengalami keba­karan. Namun, pihak BPBD tetap memantau potensi ke­bakaran di lokasi gunung lainnya mengingat saat ini masuk musim kemarau di­sertai angin kencang. «Kami juga memantau lokasi lainnya tidak hanya di Burangrang. Mudah-mudahan di lokasi lain tidak terjadi kebakaran,» paparnya.

Terpisah, Komandan Polisi Hutan (KPH) Bandung Utara Susanto menyatakan, lokasi kebakaran berada sekitar 100 meter di atas Curug Palasari dengan medan yang sangat curam. «Luas baku area hutan di sana 250 hektare (ha) dan yang terbakar sekitar 0,25 hektare,” paparnya.

Susanto menduga kebakaran itu diakibatkan oleh pendaki Gunung Burangrang yang lupa memadamkan puntung rokok. Kondisi itu yang me­nyebabkan timbulnya api. Terlebih saat ini cuaca sedang panas dan angin bertiup ken­cang. Ini memicu terbakarnya ilalang dan rumput paku yang memiliki tinggi satu meter. ”Pemadaman api dilakukan dengan cara manual saja,” pungkasnya. (drx/bun)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan