Uji Keunikan Band Hardcore Taring

bandungekspres.co.id, BANDUNG WETAN – Antusias penonton pada persidangan Pengadilan Musik ke-9 yang didukung penuh DCDC sangat besar. Hal ini terlihat dari ratusan penonton yang memenuhi Kantin Nation The Panas Dalam, tempat Pengadilan Musik ini digelar.

LOGO DCDCPada persidangan kali ini, hakim yang diperankan Man Jasad dengan Jaksa Budi Dalton dan Pidi Baiq, mengadili grup band hardcore Taring yang berada di bawah naungan Grimloc Records.

Band yang beranggotakan Hardy Nyanknyank (vokal) Gebeg (drum) Angga Kusuma (gitar) dicecar soal album kedua. Jaksa melayangkan tuntutan dan pertanyaan terkait nama band dan judul lagu yang akan di launching-kan.

Perwakilan Atap Promotion Gio Vitano mengatakan, Atap Promotion merupakan wadah yang selaku merangkul siapapun yang memiliki bakat dan kreativitas dalam bidang seni maupun musik. Dipilihnya Group Band Hardcore Taring pada persidangan Pengadilan Musik kali ini karena akan me-launching album barunya.

Selain itu,  album barunya juga sangat unik dan menarik. Sehingga pihaknya menghadirkan Band Taring untuk disidangkan dan dimintai keterangan.

”Siapapun yang memiliki karya yang unik, akan kami dukung. Sehingga, karya mereka akan bisa lebih diketahui oleh masyarakat luas dan bisa berkembang,” kata Gio di sela kegiatan.

Pada kesempatan yang sama, Marketing Brand SKT, Danny Hartono mengungkapkan, Pengadilan Musik telah memasuki persidangan yang ke-9. Ini sengaja diadakan sebagai bentuk konsistensinya sebagai wadah yang selalu merangkul dan membina grup band yang sedang berkembang dan memang layak untuk didukung.

”Ke depan, kegiatan ini akan tetap kami laksanakan. Apalagi, semakin ke sini antusias masyarakat yang hadir pada acara Pengadilan Musik semakin ramai,” jelas Danny.

Sementara itu, personel Band Taring Hardy menegaskan, Taring berawal dari sebuah project yang diprakarsai dari obrolan biasa untuk menggagas sebuah band iseng belaka. Dan pada saat itu, ia dan Angga bersepakat menamakan band ini End Of Line. Namun project band ini terhenti di tahun 2007, sementara Angga dan Hardy sibuk dengan pekerjaan dan project band nya yang lain.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan